Ketika berada di Kota Padang, siapapun tidak akan menemukan adanya Indomaret atau Alfamart.
Hal ini cukup menarik, lantaran kedua minimarket itu biasa menjamur di setiap kota baik besar maupun kecil.
Alasan tidak ada Indomaret dan Alfamart di Padang dan Sumatera Barat rupanya sesuai dengan keputusan Pemda Sumbar yang memang tidak mengizinkan toko retail itu beroperasi.
Pelarangan dilakukan lantaran adanya kekhawatiran kedua toko retail itu akan mematikan keberadaan pedagang tradisional.
Tepatnya di Pantai Aia Manih, yang beradal sekitar 10 kilometer sebelah selatan Kota Padang, terdapat patung yang bentuknya seperti orang yang sedang sujud.
Patung itu dikenal dengan Patung Malin Kundang, lengkap dengan kisah legendanya yang terkenal.
Legenda Malin Kundang ini berisi cerita seorang anak yang merantau lalu sukses. Namun ketika sukses anak ini tidak lagi mau mengakui ibunya.
Ibunya yang sedih lantas mengutuk anaknya yang durhaka itu menjadi batu. Konon, patung di Pantai Aia Manih itu merupakan perwujudan dari pemuda durhaka yang dikutuk ibunya itu.
Baca juga: Ketika Batu Malin Kundang Tenggelam untuk Pertama Kalinya...
Kota Padang termasuk kota yang menempatkan sektor indusri, perdagangan, dan jasa sebagai andalan ketimbang sektor pertanian.
Kondisi itu didorong oleh transformasi Kota Padang yang cenderung mengubah lahan pertanian menjadi kawasan industri.
Sebagai kota industri, terdapat beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Padang, salah satunya PT Semen Padang.
Perusahaan produsen semen ini sudah beroperasi sejak tahun 1910, dan menjadi pabrik semen pertama di Indonesia.
Kapasitas produksi Semen Padang mencapai 5.240.000 ton per tahun, dan hampir 63% produksinya didistribusikan melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Kota Bandar Lampung, Pintu Gerbang Pulau Sumatera
Sebelum dilirik oleh bangsa asing terutama Belanda, Padang awalnya menjadi tempat pelarian masyarakat Suku Aceh.
Konon, masyarakat Suku Aceh pertama kali datang ke wilayah Padang pada abad ke-16, setelah Selat Malaka ditaklukkan Portugis.