YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta masih menunjukkan aktivitas vulkaniknya selama sepekan terakhir.
Berdasarkan catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai 4 Februari 2022 hingga 10 Februari 2022, terjadi tiga kali awan panas guguran dan 133 kali guguran lava.
Awan panas guguran selama sepekan terakhir mengarah ke arah barat daya, hulu Sungai Bebeng. Jarak luncur maksimumnya 2.000 meter.
Selain awan panas guguran, BPPTKG mencatat guguran lava teramati sebanyak 133 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng. Jarak luncur guguran lava maksimal 2.000 meter.
"Dilaporkan terjadi hujan abu pada tanggal 6 Februari 2022, antara lain di Kecamatan Cangkringan, Sleman dan Musuk, Boyolali," ucap kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/2/2022).
Berdasarkan analisis morfologi, tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah.
Volume kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.007.000 meter kubik.
"Deformasi Gunung Merapi pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,7 sentimeter per hari," tuturnya.
Baca juga: 20 Truk Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Hujan Gunung Merapi
Hanik mengungkapkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," urainya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara zona bahaya meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.