Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2022, 08:45 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa terdapat 1.407 rumah yang terendam banjir hingga Selasa (8/2/2022).

"Ini data terbaru yang kita kumpulkan dari seluruh kabupaten/kota terdampak banjir," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Khristian Hermansyah dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Bengkulu, 675 Unit Rumah Terendam

Selain itu, banjir merusak sebuah jembatan dan bendungan.

Banjir juga merusak sawah dan berdampak pada harta benda warga seperti mobil, motor, ternak dan lainnya.

Pihak BPBD hingga saat ini masih terus memantau kondisi lapangan.

Sejauh ini, banjir di beberapa tempat telah surut seiring berhentinya hujan di Bengkulu.

Pemda wajib antisipasi bencana

Bengkulu dinilai sebagai wilayah yang paling rawan bencana alam.

Dosen Kehutanan dari Universitas Bengkulu, Gunggung Seno Aji mengatakan, pemerintah daerah wajib melakukan antisipasi bencana, terutama dalam rencana pembangunan daerah.

"Pemerintah Bengkulu berkali-kali kita ingatkan wajib pertimbangkan aspek ancaman bencana dalam setiap kebijakan pembangunan," ujar Gunggung Seno Aji kepada Kompas.com, Senin (7/2/2022).

Baca juga: 7 dari 10 Kabupaten di Bengkulu Dilanda Banjir dan Longsor

Menurut Seno, bencana alam yang terjadi terus-menerus sangat merugikan masyarakat.

Misalnya, pada Sabtu (5/2/2022), banjir merendam 675 rumah dan menimbulkan kerugian yang mencapai Rp 970 juta.

Banjir tersebut merupakan kejadian musiman yang terulang setiap tahun.

Belum lagi disertai longsor di beberapa tempat yang menutup jalan dan menimbun rumah warga.

Secara umum, menurut Seno, penyebab banjir karena intensitas air hujan. 

Kedua, kondisi tutupan vegetasi hutan. Menurut Seno, apabila vegatasi terbuka, maka serapan air hujan semakin kecil dan mengakibatkan air langsung tumpah ke sungai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Regional
Aniaya Anggota Polisi sampai Luka Parah, 4 Pria di Manggarai Timur NTT Jadi Tersangka

Aniaya Anggota Polisi sampai Luka Parah, 4 Pria di Manggarai Timur NTT Jadi Tersangka

Regional
Dirawat Lima Hari di RS, Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Hari Ini Dibolehkan Pulang

Dirawat Lima Hari di RS, Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Hari Ini Dibolehkan Pulang

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Belum Juga Padam, Suplai Air Jadi Kendala

Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Belum Juga Padam, Suplai Air Jadi Kendala

Regional
2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

2 Rumah di Ambon Terbakar, Istri Selamatkan Suami yang Terbaring Sakit

Regional
Modus Korupsi Dana BOS Kepala SMA di NTT, Dikelola Sendiri Sejak 2016

Modus Korupsi Dana BOS Kepala SMA di NTT, Dikelola Sendiri Sejak 2016

Regional
Cak Imin Targetkan Kalahkan PDI-P di Jateng

Cak Imin Targetkan Kalahkan PDI-P di Jateng

Regional
Jalan Terjal Iwan Winarto Membangun Kampung Wisata Pengudang Bintan

Jalan Terjal Iwan Winarto Membangun Kampung Wisata Pengudang Bintan

Regional
Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Solo Terbakar Sejak Sore, hingga Kini Api Belum Padam

Regional
Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Siswa SD di Jombang Terluka Akibat Lemparan Kayu, Polisi Olah TKP dan Periksa Saksi

Regional
Cerita Warga Pekanbaru Kembali 'Telan' Asap Karhutla

Cerita Warga Pekanbaru Kembali "Telan" Asap Karhutla

Regional
Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Pengakuan Ibu Muda di Ambon Jadi Korban KDRT, Pernah Dipukuli Suami di Depan Kantor Polisi

Regional
Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Curug Song di Banyumas: Daya Tarik, Aktivitas, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Silaturahmi dengan Muslimat Banyumas, Cak Imin Singgung soal Doktrin di NU

Regional
Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Kasus Perundungan Siswa SD Dipaksa Minum Air Kencing oleh 4 Kakak Kelasnya Berakhir Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com