BENGKULU, KOMPAS.com - Hujan seharian pada Sabtu (5/2/2022) di Provinsi Bengkulu akibatkan 7 kabupaten di daerah itu terkena banjir dan longsor, 675 unit rumah terendam, 87 hektare sawah terendam. Kerugian mencapai Rp 970 juta.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Tanggap Darurat, BPBD, Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, di Posko Siaga Bencana BPBD Provinsi Bengkulu, Senin (7/2/2022).
"Hasil pantauan akibat banjir dan longsor terdapat 675 unit rumah terendam, 10 unit rusak, 1 unit sekolah terendam, 3 unit kantor terendam, 87 hektare sawah terendam, 4 hektare kokam rusak. Kerugian ditaksir mencapai Rp 970 juta," kata Khristian.
Baca juga: 7 dari 10 Kabupaten di Bengkulu Dilanda Banjir dan Longsor
Kebutuhan paling mendesak yakni makanan, air bersih, dan tenda pengungsi. Pemerintah telah menyiagakan sejumlah posko di titik banjir.
Selain itu, disiagakan 4 kendaraan rescue roda empat, motor, serta tiga tim posko yang piket secara bergantian untuk koordinasi.
Baca juga: Banjir dan Longsor Melanda 4 Kabupaten di Bengkulu
Saat ini kondisi air sudah mulai surut hanya Bengkulu Utara air masih menggenang di wilayah Batik Nau.
Banjir ini, kata dia, akibat dampak La Nina sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan BMKG.
Selanjutnya, untuk logistik, BPBD telah menyiapkan ke masing-masing kabupaten dan kota.
Apabila dibutuhkan, maka akan saling berkoordinasi apabila terjadi banjir dan longsor susulan.
Saat ini, bantuan juga banyak muncul dari pihak swasta dan masyarakat yang diberikan kepada korban banjir secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.