Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kesultanan Samawa di Sumbawa: Lokasi, Raja, dan Peninggalan Bukti Keberadaan

Kompas.com - 07/02/2022, 12:48 WIB
Dini Daniswari

Penulis

 

KOMPAS.com - Kesultanan Samawa adalah salah satu diantara 6 kerajaan yang pernah ada di Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Pulau Sumbawa adalah Kerajaan Bima, Dompu, Papekat, Sanggar, Tambora, dan Samawa.

Suku Sumbawa atau Samawa mendiami bagian barat Pulau Sumbawa atau bekas wilayah Kesultanan Sumbawa.

Kesultanan Samawa adalah salah satu di antara kerjaan islam di pulau Sumbawa.ilayahnya meliputi Kabupaten Sumbawa Besar dan Kabupaten Sumbawa Barat serta pulau-puau kecil di sekitarnya.

Kesultanan Samawa berdiri sekitar abad ke 17 hingga 1958.

Baca juga: Istana Dalam Loka, Saksi Kejayaan Kesultanan Sumbawa

Sejarah Berdirinya Kesultanan Samawa

Kehadiran Islam di Pulau Sumbawa terkait dengan letak geigrafis pulau ini, seperti yang dilaporkan Tome Pires, musafir Portugis.

Letak geografis Pulau Sumbawa yang menjadi jalur pelayaran perdagangan rempah-rempah dari Malaka dan Maluku, kemudian perjalanan melalui pesisir utara Jawa, Bali, Lombok, dan Sumbawa telah dibina sejak awal 16.

Islam dibawa oleh para mubaligh Arab dari Gresik sambil berniaga. Selain itu, Islam dibawa orang-orang Bugis secara damai melalui perkawinan.

Kemunculan pusat kekuasaan islam (Kesultanan Samawa) di Tana Samawa (Sumbawa Barat) belum diketahui secara pasti karena sedikitnya arsip-arsip tentang kasultanan ini.

Kesultan Samawa diperkirakan telah berdiri sebelum 1648, meskipun tidak diketahui siapa rajanya.

Baca juga: Istana Dalam Loka, Saksi Kejayaan Kesultanan Sumbawa

Kesulatanan Samawa sempat memerintah 18 atau 19 sultan, dimulai dari Mas Pamayan atau Mas Cini (1648-1668), sebagai raja kedua.

Kemudian, Sultan Muhammad Kaharuddin (1931-1958) sebagai sultan yang ke 19.

Lalu Sultan yang paling lama berkuasa adalah Sultan Amrullah (1837-1883). Ada yang mengatakan ia sultan ke 13, namun ada yang mengatakan ia adalah sultan ke 17.

Secara geografis, Kasultanan Samawa berbatasan dengan Laut Flores di sebalah utara, di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Hindia, sebelah barat berbatasan dengan Selat Alas, dan di sebelah timur berbatasan dengan Kerajaan Dompu.

Pemerintahan Kesultanan Samawa

Dalam birokrasi Kesultanan Samawa, pemegang kekuasaan tertinggi pemerintahan adalah sultan, diangkat berdasarkan turun-temurun dari Dinasti Dewa Dalam Bawa oleh suatu lembaga yang disebut Dewan Hadat atau Dewan Hadat Syara atau Dewan Syara Hukum Islam.

Baca juga: Mau ke Komodo, Lewat Sumbawa Saja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com