Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Kakak Adik di Cianjur Tewas Tertimbun Longsor

Kompas.com - 06/02/2022, 18:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sedang tertidur lelap di pagi buta, kakak adik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tewas tertimbun longsor, Minggu (6/2/2022).

Sementara orangtua korban selamat, namun harus mendapatkan tindakan medis karena mengalami patah di bagian kaki dan pinggul.

Kerabat korban, Didin (57) menceritakan, sebelum longsor terjadi, hujan deras mengguyur sepanjang malam.

Baca juga: Gali Sumur 3 Meter, Warga Cianjur Tewas Tertimbun Pasir

"Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, saya cek ternyata rumah Kang Yana sudah ambruk tertimpa tembok yang ada di atasnya," kata Didin di lokasi kejadian, Minggu.

Disebutkan, saat warga berdatangan untuk memberikan pertolongan, masih mendengar teriakan minta tolong dari balik reruntuhan.

Didin juga mengaku sempat mendengar suara tangisan anak sembari meminta tolong. "Tapi, saat warga sedang berusaha mengeluarkannya, tidak lagi terdengar,” ujar dia.

Anggota BPD (badan permusyawaratan desa) setempat, Kris Munandar (43) menyebutkan, tanah yang longsor merupakan tembok penahan tanah (TPT) setinggi 4 meter.

"Karena kondisi rumah korban panggung, jadi saat TPT ini ambruk langsung merusak seluruh bangunan rumah,” kata Kris.

Saat kejadian, para korban sedang beristirahat di kamar.

Baca juga: Sedang Melintas dengan Sepeda Motornya, Pria di Karimun Tewas Tertimbun Tanah Longsor

“Korban meninggal ditemukan di satu ruangan tak jauh dari kedua orang tuanya,” ujar Kris di lokasi kejadian, Minggu.

Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur Fatah Rizal mengatakan, personel dan relawan sedang membersihkan puing-puing reruntuhan.

“Untuk korban selamat tengah dirawat di rumah sakit. Sedangkan dua jenazah korban meninggal sudah dikebumikan,” ucap Rizal kepada Kompas.com, Minggu.

Rizal mengatakan, ambruknya TPT tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.

“Kondisi curah hujan memang masih tinggi saat ini. Kita imbau masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan ketanggapdaruratan bencana, terutama yang tinggal di zona-zona merah,” ujar Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com