Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Total Kerugian akibat Kebakaran Relokasi Pasar Johar Capai Rp 11 Miliar

Kompas.com - 06/02/2022, 06:58 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda relokasi Pasar Johar, Kota Semarang, pada Rabu (2/2/2022) lalu, telah menghanguskan ratusan kios dan barang dagangan milik para pedagang.

Total kerugian dalam musibah kebakaran pasar di Kawasan Masjid Agung, Jawa Tengah, itu diperkirakan mencapai belasan miliar rupiah.

Sekretaris BPBD Kota Semarang, Winarsono menyebut, berdasarkan informasi yang didapat data dari Dinas Perdagangan tercatat jumlah kerugian dalam kebakaran diperkirakan mencapai Rp 11.143.200.000.

Rinciannya berupa bangunan senilai Rp 3.283.200.000 dan barang dagangan pedagang senilai Rp 7.860.000.000.

Baca juga: Walkot Semarang Janjikan Tempat Berjualan Baru untuk Korban Kebakaran Relokasi Pasar Johar

"Informasi didapatkan dari Dinas Perdagangan," ucap Winarsono, Sabtu (5/2/2022).

Sementara itu, data dari BPBD Kota Semarang mencatat ada sebanyak 1.168 pedagang yang kiosnya hangus terbakar.

Kios pedagang yang terbakar berada di zona E dan F.

"Blok E sejumlah 602 orang sedangkan Blok F sejumlah 566 orang. Yang terbakar di Blok E1 sampai E8 dan Blok F1 sampai F8," kata Winarso.

Namun, data tersebut masih bersifat sementara, karena akan disinkronkan dengan Dinas Perdagangan.

"Update data masih akan divalidasi dari Dinas Perdagangan," ujar Winarso.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) menyebut, dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu (2/2/2022) petang itu, kobaran api telah menghanguskan 16 blok di zona E dan F.

"Kebakaran yang cukup hebat menghabiskan di dua zona E dan F sekitar 16 blok. Jam 23.00 WIB api berhasil dipadamkan. Hari ini dilakukan pembersihan, dan menghormati hasil penelitian kepolisian terutama untuk bisa mengetahui penyebab kebakaran," kata Hendi di Balai Kota Semarang, Kamis (3/2/2022).

Hendi memastikan tempat relokasi baru untuk para pedagang yang terdampak kebakaran akan segera dibangun menggunakan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) dari APBD.

"Dan tadi malam dari teman - teman pedagang saya mendengarkan mereka memerlukan tempat relokasi, sehingga akan kita bangun mengunakan BTT dari APBD," ujar dia.

Untuk itu, Hendi meminta Dinas Perdagangan Kota Semarang agar segera melakukan pendataan jumlah pedagang terdampak kebakaran.

Sehingga, titik alternatif relokasi yang sesuai dengan keperluan pedagang dapat segera ditentukan.

"Ada beberapa alternatif titik relokasi dan sekarang Dinas Perdagangan Kota Semarang sedang mendata berapa jumlah pedagan yang terdampak musibah kebakaran tadi malam." ungkap Hendi.

Selain itu, Hendi juga telah meminta Bank Jateng untuk bisa memberikan skema bantuan untuk pedagang yang menjadi korban kebakaran. 

Pihaknya memastikan Bank Jateng telah setuju untuk membuat sejumlah skema yang paling meringankan pedagang. 

Baca juga: Ada Satu Kasus Omicron di Kabupaten Semarang, Rumah Sakit dan Tempat Isolasi Disiagakan

"Skema kredit yang tidak terlalu memberatkan dengan bunga yang lebih murah dari bunga komersil lain. Sehingga kawan - kawan bisa segera berjualan," tuturnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya saja para pedagang yang terdampak mengalami kerugian materi.

Untuk itu, Hendi mengatakan terkait bantuan bagi pedagang masih akan didiskusikan dengan lintas sektoral.

"Bantuan paling tidak relokasi support APBD pemerintah. Lainnya kita diskusi ke lintas sektoral. Saya segera ketemu korban apa yang mereka inginkan, kita serap, apa yang dibutuhkan biar cepat jualan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com