UNGARAN, KOMPAS.com - Covid-19 varian Omicron mulai masuk ke Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang mencatat ada satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 varian Omicron.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan saat ini mulai ada penambahan kasus Covid-19.
"Benar ada satu kasus Omicron yang sedang ditangani. Sementara untuk sembilan sampel lain hasil laboratoriumnya belum keluar," jelasnya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Maluku, Satgas: Patut Diduga Ini Omicron
Ngesti mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengetatkan protokol kesehatan karena masa pandemi belum usai.
Dijelaskan, sebagai langkah antisipasi telah disiapkan ruang perawatan di RS Gunawan Mangunkusumo Ambarawa dan RSUD Ungaran.
"Sudah ada yang dirawat di RS Ambarawa dua pasien dan 23 pasien dirawat di ruang perawatan isolasi terpusat," kata Ngesti.
Ngesti menambahkan sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19, akan dilakukan sejumlah pembatasan kegiatan masyarakat.
"Pengawasan di tempat wisata akan diperketat, pentas seni yang menyebabkan kerumunan akan dibatasi. Jika memang potensi rawan, tidak diizinkan," paparnya
Baca juga: Prediksi Puncak Omicron Capai 150.000 Kasus, Wamenkes: Tergantung Prokes Masyarakat
Sementara untuk sekolah, Ngesti telah mengintruksikan untuk protokol kesehatan didisiplinkan.
"Datang dan pulang sekolah cek suhu harus wajib, masker tidak boleh lepas. Jaga kerumunan saat istirahat, guru dan murid saling mengingatkan," tegasnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.