Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pasien Tertahan 1 Bulan di RS, Diduga karena Masalah Biaya

Kompas.com - 05/02/2022, 18:23 WIB

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Seorang pasien di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, Sumatera Utara, tertahan di rumah sakit selama lebih kurang 1 bulan, lantaran tidak dijemput oleh keluarganya.

 

Padahal, pasien berinisial AAS (16) ini kondisinya sudah dinyatakan membaik.

Siswa kelas X SMA itu sebelumnya mengalami kecelakaan pada 19 Desember 2021, di kediamannya di Perdagangan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Baca juga: Siswa SD di Lamongan Rela Menyisihkan Uang Jajan demi Bantu Biaya Pengobatan Suami Ibu Guru

Tangan kanan AAS tidak sengaja mengenai kaca jendela yang sudah retak di posisi belakangnya.

Saat ia menarik tangan dari pecahan kaca itu, pergelangan tangan kanannya sobek, hingga mengenai urat nadi.

Setelah kejadian itu, ia langsung dibawa oleh Neneknya ke RS Vita Insani untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Saya Ini Hanya Kerja Iris Moke, Tidak Cukup untuk Biaya Pengobatan Kanker Istri

Namun, sejak saat itu pula AAS bertahan di Ruang Anggrek RS Vita Insani di Jalan Merdeka, Kota Pematangsiantar.

“Mama sama Ayah sudah saya telepon. Jawabnya, tunggu, sabar. Tapi enggak pernah datang sampai sekarang. Ya aku saat ini tinggal di rumah sakit,” kata AAS kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Pihak RS siap bantu biaya

Saat dihubungi, Kepala Humas RS Vita Insani, Sutrisno Dalimunthe mengatakan, kondisi AAS sudah membaik dan sebetulnya sudah diperbolehkan untuk pulang.

Mengenai biaya pengobatan, Sutrisno memperkirakan jumlahnya sekitar Rp 11 juta.

Hingga saat ini, AAS tetap dilayani sebagai pasien di rumah sakit.

Sutrisno mengatakan, pihak RS sebenarnya siap untuk membantu, apabila keluarga pasien terkendala biaya.

Pihak rumah sakit juga memberitahu hal itu kepada orangtua AAS.

"Kalau kita sendiri mau bernego, itu juga kami sampaikan ke pimpinan dan pimpinan mau (nego biaya). Orangtuanya tahu bahwa dia (AAS) sudah sehat," kata Dalimunthe.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

332 Hewan Kurban di Banten Terjangkit LSD,  10.000 Vaksin Disiapkan

332 Hewan Kurban di Banten Terjangkit LSD,  10.000 Vaksin Disiapkan

Regional
Pengamat Politik Dorong Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka agar Rakyat Punya Peran Pilih Pemimpinnya

Pengamat Politik Dorong Pemilu dengan Sistem Proporsional Terbuka agar Rakyat Punya Peran Pilih Pemimpinnya

Regional
Mencari Keadilan untuk Owie, Anjing yang Mati Diracun di Rumah Penjagal di Magelang

Mencari Keadilan untuk Owie, Anjing yang Mati Diracun di Rumah Penjagal di Magelang

Regional
Tak Sesuai Peruntukan, 20 Ton Ikan Salem Impor Disegel KKP

Tak Sesuai Peruntukan, 20 Ton Ikan Salem Impor Disegel KKP

Regional
Wapres Kunjungi BIE Lobam, Tinjau Pionir Kawasan Industri Halal

Wapres Kunjungi BIE Lobam, Tinjau Pionir Kawasan Industri Halal

Regional
Api di Tungku Belum Padam, Rumah di Kabupaten Semarang Terbakar

Api di Tungku Belum Padam, Rumah di Kabupaten Semarang Terbakar

Regional
Korupsi Rp 927 Juta, Kades Ulu Maras Kepri Terancam 20 Tahun Penjara

Korupsi Rp 927 Juta, Kades Ulu Maras Kepri Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Simpan Ganja 10,31 Gram di Bali, WN Rusia Terancam 12 Tahun Penjara

Simpan Ganja 10,31 Gram di Bali, WN Rusia Terancam 12 Tahun Penjara

Regional
Jual Pekerja Ilegal, Pria di NTT Dapat Upah Rp 5 Juta Per Orang

Jual Pekerja Ilegal, Pria di NTT Dapat Upah Rp 5 Juta Per Orang

Regional
Sampah yang Masuk ke TPA Piyungan Capai 850 Ton Per Hari, Pemerintah DIY Akan Lakukan Pembatasan

Sampah yang Masuk ke TPA Piyungan Capai 850 Ton Per Hari, Pemerintah DIY Akan Lakukan Pembatasan

Regional
Tak Berizin, Reklamasi PT BMI di Batam Disegel KKP

Tak Berizin, Reklamasi PT BMI di Batam Disegel KKP

Regional
Dikawal KPK, Unand Jamin Penerimaan Maba Jalur Mandiri Bebas KKN

Dikawal KPK, Unand Jamin Penerimaan Maba Jalur Mandiri Bebas KKN

Regional
Massa Dirikan Tenda di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Desak Penjabat Gubernur Diberhentikan

Massa Dirikan Tenda di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Desak Penjabat Gubernur Diberhentikan

Regional
Pertandingan Sepak Bola di Kabupaten Semarang Ricuh, Wasit Dikejar Pemain dan Penonton

Pertandingan Sepak Bola di Kabupaten Semarang Ricuh, Wasit Dikejar Pemain dan Penonton

Regional
2 Pejabat Dishub Bangka Selatan Cekcok soal Operasional Bus, 1 Orang Patah Kaki

2 Pejabat Dishub Bangka Selatan Cekcok soal Operasional Bus, 1 Orang Patah Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com