LAMPUNG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini naik pitam saat ditanya terkait bantuan sosial (bansos) di Lampung yang masih tertahan di bank pelat merah.
Risma menegaskan, anggaran bansos senilai Rp 140 miliar itu sudah diberikan ke bank Himpunan Milik Negara (Himbara) sejak 31 Desember 2021 kemarin.
Pencairan bansos tersebut disalurkan melalui bank pemerintah dalam bentuk kartu bansos.
Menurutnya, berdasarkan laporan yang masuk, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan kartu bansos tersebut.
Baca juga: Risma Serahkan Sumbangan Donatur kepada Pasien Kronis di Lampung
Untuk area Lampung, kata Risma, sebagian besar masyarakat yang belum mendapatkan kartu bansos adalah lansia dan disabilitas.
"Di Lampung yang belum tersalurkan sekitar Rp 140 miliar. Secara keseluruhan sekitar 18 - 20 persen belum tersalurkan," kata Risma usai menyalurkan bantuan kepada pasien kronis di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Jumat (4/2/2022) pagi.
Kondisi belum tersalurkannya kartu berisi uang bansos itu juga membuat Risma kembali naik pitam saat berkunjung ke Desa Gondang Rejo, Lampung Timur.
Emosi Risma naik seketika saat melihat masih ada ribuan kartu bansos di dalam dus yang belum diberikan kepada masyarakat.
"Ini kenapa masih ada ribuan kartu bantuan yang belum disalurkan. Ini haknya mereka," kata Risma.
Baca juga: Mensos Risma Beri Modal Dagang kepada Orangtua Pasien Kista Otak di Lampung
Risma mengatakan, Kemensos tidak bisa membagikan secara langsung kepada masyarakat dan seluruh anggaran bansos se-Indonesia sudah ditransfer ke bank.
"Kita sudah tidak mencairkan lagi! Kita tutup sejak 31 Desember 2021 kemarin, dan bank mencetak kartu untuk dibagikan (ke masyarakat)," kata Risma.
Dengan telah ditransfernya dana bansos tersebut, kata Risma, seharusnya pihak bank langsung menyalurkan atau memberikan kartu bansos itu kepada masyarakat penerima.
Hal ini, menurut Risma, pihak bank pemerintah diyakininya sudah mencetak kartu bansos tersebut.
"Kalau ini (kartu bansos) tidak dibagi, artinya kartu itu sudah di bank, masyarakat tidak bisa menikmati (bansos)," kata Risma.
Oleh karena itu yang perlu didorong adalah agar pihak bank bisa segera mengeluarkan atau membagikan kartu tersebut kepada para penerima manfaat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.