Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar, Ini Sejarah Panjang Pasar Johar Semarang, Ada sejak 1860

Kompas.com - 04/02/2022, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

Karena kondisi tanah yang kurang luas, pembangunan Pasar Johar dilakukan di sebagian tanah alun-alun, penjara kabupaten dan beberapa toko-toka tua di sekitarnya.

Baca juga: Gubernur Jateng dan Wali Kota Semarang Tinjau Langsung Kebakaran Relokasi Pasar Johar

Bangunan pasar ini terdiri dari empat blok bangunan yang disatukan oleh gang selebar 8.00 meter. Orientasi bangunan kearah timur. Pasar Johar merupakan bangunan dua lantai hanya pada bagian tepi, sedangkan bagian tengah berupa void.

Sisi melintang bangunan terdiri dari enam buah trafe, dan sisi membujur memiliki empat buah trafe.

Pondasi dari batu, struktur dari beton bertulang, dengan sistem cendawan pada kolom-kolom. Kolom memiliki modul 6.00 meter dengan penampang berupa persegi delapan. Kolom seperti ini dinamakan kontruksi jamur (mushroom). Atap berupa atap datar terbuat dari beton.

Pada bagian tertentu dari atap, ada peninggian sebagai lubang udara. Bangunan ini memenuhi tapak yang tersedia, sehingga tidak terdapat halaman ataupun ruang terbuka.

Baca juga: Kebakaran di Tempat Relokasi Pedagang Pasar Johar Semarang, Ratusan Kios Hangus

Hal ini sesuai dengan prinsip Thomas Karsten yaitu efisien ruang. Di tangan Karsten, Pasar Johar tak melulu menjadi tempat dagang, tapi juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam budaya.

Di sebelah utara Pasar Johar terdapat Pasar Yaik Permai yang dibangun belakangan. Di sebelah timur terdapat SCJ (Shoping Center Johar) yang selesai tahun 1994 dan sebelah selatan terdapat Kali Semarang.

Pasar Johar pun tumbuh menjadi pusat perekonomian dan keramaian di Kota Semarang.

Bahkan selama 162 tahun, Pasar Johar menjadi bagian dari dinamika Kota Semarang dari dulu hingga sekarang.

Baca juga: Tempat Relokasi Pedagang Pasar Johar Semarang Dilanda Kebakaran

Pasar Johar rusak parah Pertempuran Lima Hari

Foto Pasar Djohar Semarang tahun 1938Universitas Leiden Foto Pasar Djohar Semarang tahun 1938
Dikutip dari Voi.id, banyak kejaidan bersejarah di Pasar Johar. Salah stunya adalah Pertempuran Lima Hari di Semarang yang berlangsung pada 15-19 Oktober 1945.

Pertempuran yang mencekam tersebut mempertemukan rakyat Semarang dengan mantan serdadu Jepang.

Saat pertempuran terjadi, Jepang ingin menguasai Pasar Johar. Terjadi tembak menembak. Rakyat berlindung di balik toko-toko.

Kala itu, Pasar Johar rusak parah karena ledakan granat. Pertahanan kemudian dipindah ke sekitar terminal yang ada di selatan Kantor Telepon.

Baca juga: Cerita Pedagang Jamu Tempati Lapak di Pasar Johar Semarang Usai Diresmikan Jokowi

Sementara Pasar Johar, terutama di bagian atas telah dikuasai Jepang. Pertempuran benar-benar berhenti setelah Sekutu mendarat di Semarang pada 19 Oktober 1945 dan langsung melucuti Jepang.

Sementara di Semarang Timur, bala bantuan datang dari luar kota seperti Pati Yogyakarta, Solo dan Pekalongan. Perlawanan pemuda semakin kuat sehingga pos Jepang di Semarang bagian timur berhasil didesak mundur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Prajurit TNI Diserang KKB Saat Berpatroli di Paniai Papua Tengah

Regional
KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

KPU Magelang Terima 2 Orang Konsultasi Calon Independen Pilkada

Regional
Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Penjaringan untuk Pilkada, PDI-P Pemalang Sebut Bacalon Harus Ber-KTA Partai Banteng

Regional
Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Tepat di Hardiknas, 4 Disabilitas Tunanetra Berjuang Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Regional
HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

HUT Ke-477 Semarang, Mbak Ita: Paparkan Pencapaian Nilai Investasi Tumbuh 100 Persen hingga Kemiskinan Terendah di Jateng

Regional
Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com