Salin Artikel

Terbakar, Ini Sejarah Panjang Pasar Johar Semarang, Ada sejak 1860

Api mulai melahap pasar yang masih berada di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ini sekitar pukul 18.30 WIB.

Kobaran api pertama kali diketahui muncul dari Blok F yang kemudian menjalar ke kios pedagang lainnya.

Padahal belum segenap sebulan Pasar Johar Kota Semarang tersebut diresmikan oleh Presiden Jokowi setelah rampung direvitalisasi pada Rabu (5/1/2022).

Saat itu, Jokowi yang hadir di halaman Alun-alun Masjid Agung Semarang berharap kawasan Pasar Johar bisa dijaga bersama-sama hingga kejayaan pasar di waktu lalu dapat dikembalikan.

Jokowi mengapresiasi revitalisasi Pasar Johar yang menjadi lebih bersih dan tertata rapi tanpa mengganggu kaidah bangunan cagar budaya.

"Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya sehingga pasar ini betul-betul menjadi pasar yang bersih, rapi, tertata dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau. Dengan mengucap Bismillah, Pasar Johar saya resmikan," kata Jokowi, Rabu (5/1/2022).

Kebakaran dahsyat di Pasar Johar juga pernah terjadi pada Sabtu, 9 Mei 2015. Api baru bisa dipadamkan pada Minggu, 10 Mei 2015 siang..

Berkembangnya pasar itu dimulai sejak tahun 1860. Kala itu muncul pasar di sebelum timur Alun-alun Kota Semarang yang dipagari dengan deretan pohon johar di tepi jalan.

Pasar tersebut kemudian dikenal dengan nama Pasar Johar dan berdekatan dengan Pasar Pedamaran serta penjara.

Karena dekat dengan penjara, Pasar Johar di masa lalu sering digunakan untuk orang menunggu kerabatnya yang ada di penjara. Pasar Johar semakin ramai hingga diadakan perluasan dengan menebang pohon johar untuk dibangun los baru.

Pada tahun 1931, gedung penjara tua itu dibongkar karena dibangun pasar sentral yang bertujuan menyatukan lima pasar yang ada yakni Johar, Benteng, Jumatan dan Pekojan.

Pada tahun 1933, Ir Thomas Karsten merancang bangunan untuk Pasar Johar. Namun di tahun 1936, rancangan Karsten diubah untuk meningkatkan efisiensi ruang.

Bangunan Pasar Johar pun dilakukan di atas Pasar Djohar Lama dan Pasar Pedamaran.

Karena kondisi tanah yang kurang luas, pembangunan Pasar Johar dilakukan di sebagian tanah alun-alun, penjara kabupaten dan beberapa toko-toka tua di sekitarnya.

Sisi melintang bangunan terdiri dari enam buah trafe, dan sisi membujur memiliki empat buah trafe.

Pondasi dari batu, struktur dari beton bertulang, dengan sistem cendawan pada kolom-kolom. Kolom memiliki modul 6.00 meter dengan penampang berupa persegi delapan. Kolom seperti ini dinamakan kontruksi jamur (mushroom). Atap berupa atap datar terbuat dari beton.

Pada bagian tertentu dari atap, ada peninggian sebagai lubang udara. Bangunan ini memenuhi tapak yang tersedia, sehingga tidak terdapat halaman ataupun ruang terbuka.

Hal ini sesuai dengan prinsip Thomas Karsten yaitu efisien ruang. Di tangan Karsten, Pasar Johar tak melulu menjadi tempat dagang, tapi juga menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam budaya.

Di sebelah utara Pasar Johar terdapat Pasar Yaik Permai yang dibangun belakangan. Di sebelah timur terdapat SCJ (Shoping Center Johar) yang selesai tahun 1994 dan sebelah selatan terdapat Kali Semarang.

Pasar Johar pun tumbuh menjadi pusat perekonomian dan keramaian di Kota Semarang.

Bahkan selama 162 tahun, Pasar Johar menjadi bagian dari dinamika Kota Semarang dari dulu hingga sekarang.

Pertempuran yang mencekam tersebut mempertemukan rakyat Semarang dengan mantan serdadu Jepang.

Saat pertempuran terjadi, Jepang ingin menguasai Pasar Johar. Terjadi tembak menembak. Rakyat berlindung di balik toko-toko.

Kala itu, Pasar Johar rusak parah karena ledakan granat. Pertahanan kemudian dipindah ke sekitar terminal yang ada di selatan Kantor Telepon.

Sementara Pasar Johar, terutama di bagian atas telah dikuasai Jepang. Pertempuran benar-benar berhenti setelah Sekutu mendarat di Semarang pada 19 Oktober 1945 dan langsung melucuti Jepang.

Sementara di Semarang Timur, bala bantuan datang dari luar kota seperti Pati Yogyakarta, Solo dan Pekalongan. Perlawanan pemuda semakin kuat sehingga pos Jepang di Semarang bagian timur berhasil didesak mundur.

Diceritakan, Hotel Du Pavillon hingga Pasar Johar hancur dan kaca jendela pecah serta jalan rusak karena ledakan granat.

Jokowi menyebut anggaran untuk pembangunan Pasar Johar dan sekitarnya menghabiskan biaya lebih dari Rp 200 miliar.

"Pasar Johar Utara dan Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp 146 miliar. Sedangkan pasar Johar Selatan dengan biaya Rp 103 miliar. Dan untuk meningkatkan kapasitas tampung pedagang dibangun pasar kanjengan dengan biaya Rp 20,3 miliar," jelas Jokowi, Rabu (5/1/2022).

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengatakan Pemkot Semarang sendiri telah mengeluarkan anggaran lebih dari Rp 157 miliar untuk penguatan struktur hingga pembangunan kawasan termasuk alun-alun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Ardi Priyatno Utomo), Kemdikbud.go.id, Voi.id, Tribunnews.com

https://regional.kompas.com/read/2022/02/04/124200778/terbakar-ini-sejarah-panjang-pasar-johar-semarang-ada-sejak-1860

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke