Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Jamu Tempati Lapak di Pasar Johar Semarang Usai Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 06/01/2022, 17:46 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pedagang mengaku baru pindah dari pasar relokasi kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) ke Pasar Johar Kota Semarang, Jawa Tengah.

Agus Triyanto (43) salah satu penjual jamu mengatakan dirinya baru dua hari berjualan di lapak barunya di lantai 1 Pasar Johar Selatan.

Namun, pemasukan dari usaha jamunya memang belum menunjukkan hasil yang memuaskan.

"Belum laris. Masih sedikit pemasukannya setelah pindah. Kemarin baru dapat Rp 25.000, hari ini Rp 20.000. Itu dapat dari pelanggan lama," kata Agus ditemui di Pasar Johar, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Kabupaten Semarang PPKM Level 2, Bupati: Kita Belum Tahu Indikator Apa Lagi yang Dipakai

Ia bercerita pada saat Pasar Johar diresmikan oleh Presiden Jokowi kemarin, lapak yang disediakan terisi penuh oleh para pedagang.

Namun, pada hari kedua ini, para pedagang yang seharusnya sudah mendapat jatah tempat itu justru enggan berjualan.

"Hari ini banyak yang kosong. Agak sepi karena banyak orang yang enggak tahu. Selain itu masih banyak pedagang yang milih jualan di pasar relokasi MAJT," ungkapnya.

Menurutnya, para pedagang pasar relokasi MAJT yang seharusnya sudah mendapat tempat di Pasar Johar enggan berjualan karena lokasi lapak yang kurang strategis.

Baca juga: Momen Rombongan Presiden Jokowi Beri Jalan Ambulans di Grobogan Jadi Viral, Ini Videonya

Namun, ada juga para pedagang yang memang belum mendapat jatah tempat di Pasar Johar.

"Pedagang yang di MAJT sudah banyak yang dapat tempat di sini (Johar) tapi enggak mau nempatin karena ada yang dapat di lantai 3, di lantai 4. Tapi ada juga yang memang belum dapat tempat di sini (Johar) jadi mereka masih jualan di MAJT," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com