Mengenai asal usul nama Samarinda, tradisi lisan penduduk Samarinda menyebutkan asal usul nama Samarendah dilatar belakangi sama rendahnya permukaan Sungai Mahakam dengan pesisir daratan kota yang membentengi.
Dulu setiap kali air pasang, kawasan tepian kota selalu tenggelam. Lalu, tepian Mahakam mengalami pengerukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.
Asal kata "samarandah" dari bahasa Banjar karena permukaan tanahnya yang tetap rendah, tidak bergerak, bukan permukaan sungai yang airnya naik turun. Lama-kelamaan ejaannya menjadi Samarinda.
Baca juga: 9 Oleh-oleh Khas Samarinda, Ada Keminting hingga Abon Kepiting
Orang-orang Bugis Wajo bermukim di Samarinda pada Januari 1668. Tahun tersebut menjadi penanda untuk menetapkan Hari Jadi Kota Samarinda.
Dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Samarinda Nomor: 1 Tahun 1988 Tanggal 21 Januari 1988, pasal 1 berbunyi "Hari Jadi Kota Samarinda ditetapkan pada tanggal 21 Januari 1688 M bertepatan dengan Tanggal 5 Sya'ban 1078 H".
Kota Samarinda mengalami beberapa kali pemekaran. Hingga, pada peraturan daerah No 6 Tahun 2014, kelurahan dimekarkan menjadi 59 kelurahan, dari 10 kecamatan.
Sumber: perkotaan.bpiw.pu.go.id, samarindakota.bps.go.id, dan www.tribunnewswiki.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.