Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palsukan Uang dengan Cara Fotokopi, 4 Warga Sumba Timur Ditangkap Polisi

Kompas.com - 02/02/2022, 08:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk empat orang warga yang diduga mencetak uang palsu.

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, empat orang yang ditangkap berinisial NLM, IPH, DPP dan ASM.

Handrio menyebut, empat orang ini sebelumnya sebagai saksi dalam kasus peredaran uang palsu.

Namun statusnya menjadi tersangka setelah pihaknya mengembangkan kasus itu serta berdasarkan keterangan sejumlah saksi lainnya.

Baca juga: Pembakar Kantor Bappeda Riau Ditangkap, Motifnya Kesal dengan Istri

"Setelah kita tetapkan jadi tersangka, empat pelaku ini langsung kita tahan," ujar Handrio, kepada Kompas.com, Selasa (1/2/2022) petang.

Penanganan kasus uang palsu ini lanjut Handrio, berdasarkan laporan polisi dengan nomor LP/B/01/I/Res.2.4./2022/Sektor Lewa/Res ST/Polda NTT tanggal 4 Januari 2022, surat perintah penyidikan nomor Sprindik/2/I/Res.2.4/2022/Reskrim, tanggal 11 Januari 2022 dan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan nomor B/09/I/Res.2.4/2022/Reskrim, tanggal 17 Januari 2022.

Kronologi

Handrio menuturkan, kasus ini bermula pada Sabtu (1/1/2022) malam sekitar pukul 20.00 WITA, Ferdi Ndapanamung alias Ferdi mendatangi kios milik Soleman Ndelu Ndamayang alias Leman untuk membeli rokok.

Ferdi menggunakan satu lembar uang pecahan Rp 100.000, dan dilayani oleh orangtua pemilik warung, Bomba Tipa alias Mama Tipa.

Baca juga: Hendak Isi BBM, Mobil Pikap Terbakar di SPBU Matawai Sumba Timur

Melihat ada orang yang belanja di kios, Leman kemudian pergi ke kios miliknya dan saat itu Mama Tipa memberikan uang yang dipakai membeli rokok.

Leman melihat uang yang dipakai Ferdi membeli rokok, mirip dengan uang palsu yang hendak digunakan untuk membeli bensin.

Selanjutnya, Leman pun bertanya ke Ferdi uang tersebut diperoleh dari mana. Ferdi kemudian mengaku disuruh rekannya sambil menunjuk tersangka ANLM dan IPH.

Korban Leman bersama Ferdi menemui kedua tersangka.

Kemudian datang Melkianus Lu Mada alias Yanus dan Erik Bidi Kondawahula alias Erik.

Korban sempat bertanya alasan ANLM belanja dengan uang palsu, namun dia membantah.

ANLM mengaku kalau uang yang dipakai adalah uang hasil jualan ayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com