Toto mengatakan, satu orang pasien dirawat di rumah sakit juga masih berada di bawah angka maksimal jumlah pasien yang dirawat dalam satu pekan, yaitu sebanyak 5 pasien.
Indikator terakhir yang sangat kuat dari Kota Blitar, kata dia, adalah cakupan vaksinasi yang tinggi dan merupakan daerah dengan cakupan vaksinasi tertinggi ketiga di Jawa Timur.
Pihaknya telah memberikan klarifikasi ke Satgas Covid-19 pusat dan telah mendapatkan respons berupa pembenaran pada sistem terpadu Silacak, di mana Kota Blitar tidak lagi berada di kelompok daerah yang menerapkan PPKM Level 2.
Baca juga: 2 Mortir Aktif Ditemukan di Blitar Selatan, Dimusnahkan Tim Jibom Polda Jatim
"Kalau di sistem terpadu yang dapat diakses melalui aplikasi secara daring sudah dilakukan pembenaran, yakni Kota Blitar menerapkan PPKM Level 1 sebagaimana seharusnya," ujar dia.
"Namun, secara administrasi di dokumen Inmendagri masih dikoordinasikan oleh teman-teman Dinas Kesehatan," tambah Toto, yang juga Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik itu.
Hingga Senin, total akumulasi kasus Covid-19 Kota Blitar sebanyak 7.008 dengan jumlah kematian 268 dan kasus aktif 2.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.