Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Pesta Miras Oplosan di Jepara Bertambah Jadi 5 Orang

Kompas.com - 31/01/2022, 22:00 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Korban tewas usai pesta minuman keras oplosan di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah bertambah satu orang lagi.

Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat dampak menenggak gingseng bercampur soda tersebut menjadi lima orang.

Kapolsek Mlonggo Iptu Sudi Tjipto mengatakan korban tewas kelima akibat gingseng oplosan yaitu IA (19) pemuda Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara.

Baca juga: 4 Pemuda di Jepara Tewas Setelah Pesta Miras Oplosan

IA meninggal dunia di rumah orangtuanya pada Senin (31/1/2022) sore.

"Meninggal dunia sore ini sekitar pukul setengah empat dan langsung dimakamkan," kata Tjipto saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin malam.

Untuk diketahui, empat pemuda asal Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah tewas bergilir usai pesta minuman keras jenis gingseng yang dioplos dengan minuman ringan berkarbonasi.

Berdasarkan data Satreskrim Polres Jepara, keempat korban yaitu SG (20), JR (20), FY (20) dan DJ (21).

Baca juga: Pabrik Miras Oplosan Beromset Ratusan Juta di Palembang Digerebek Polisi

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi menyampaikan dari hasil visum luar tim medis Puskesmas Mlonggo tidak ditemukan unsur penganiayaan pada fisik korban.

Dada empat korban teridentifikasi menghitam akibat pengaruh mengonsumsi miras oplosan.

"Meninggal dunia akibat menenggak miras oplosan, gingseng dicampur minuman bersoda," kata Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Senin (31/1/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Wakil Wali Kota Teguh Prakosa Daftar Jadi Bakal Cawalkot Solo di PDI-P

Regional
Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com