Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Susu Formula, Rokok, dan Uang Tunai, Komplotan Spesialis Pembobol Minimarket Ditangkap

Kompas.com - 29/01/2022, 16:53 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Komplotan spesialis pembobol minimarket di Jawa Tengah dan Jawa Barat ditangkap polisi.

Mereka melancarkan aksinya di 17 lokasi yakni Brebes, Semarang, Banyumas, Cirebon, Indramayu, dan Kuningan.

Komplotan itu melancarkan aksinya dengan cara memotong gembok rolling door, menjebol tembok, merusak pintu, memotong kawat duri dan masuk melalui atap minimarket.

Baca juga: Lima Tahanan yang Kabur di Tanggamus Lampung Ternyata Komplotan Spesialis Pencurian Warung

Pelaku menggasak barang bernilai ekonomis seperti rokok, susu formula dan uang tunai dalam brankas dengan total kerugian mencapai Rp 300-Rp 400 juta.

Dirreskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan peristiwa terjadi pada 8 Januari 2022 sekira pukul. 05.45 WIB di Kabupaten Kendal.

Saat itu, salah satu karyawan minimarket mendapati pintu rollingdoor utama toko dalam keadaan renggang dengan gembok yang sudah hilang.

"Setelah memasuki ruangan, kondisinya sudah berantakan dan mendapati berbagai merek susu dan berbagai merk rokok hilang. Selain itu saksi juga melihat brankas tidak ada di ruang penyimpanan bagian," kata Djuhandani di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (28/1/2022).

Djuhandani mengungkapkan diduga pelaku masuk ke dalam minimarket dengan cara merusak gembok pintu rolingdoor menggunakan tang pemotong besi dan linggis.

Selanjutnya, barang curian yang diambil pelaku langsung diangkut ke dalam mobil untuk dibawa kabur.

Baca juga: Komplotan Pegawai BUMN Gadungan Ditangkap, Terlibat Beberapa Penipuan dan Pencurian

"Modus yang dilakukan pelaku mematikan sakelar saat melakukan aksinya agar tak diketahui orang lain," ucapnya.

Saat dilakukan pengejaran terhadap pelaku sempat diwarnai tembakan oleh petugas karena melakukan perlawanan di sekitar gerbang tol Palimanan.

"Saat diadang oleh petugas di gerbang tol Palimanan, komplotan pelaku yang mengendarai mobil Avanza hitam mencoba melawan dengan menabrak palang pintu tol dan hampir mengenai petugas. Beruntung tidak ada petugas yang terluka," ungkapnya.

Polisi berhasil menangkap dua pelaku yang merupakan residivis yakni MMP (27th) dan RS (27th) warga Sumatera Utara.

Baca juga: Komplotan Pencuri Kambing di Aceh Utara Ditangkap Saat Jual Hasil Curian

Sementara dua pelaku lainnya, yakni RUS dan KS masih dalam pengejaran petugas (DPO).

"Satu pelaku yang melarikan diri sempat terkena tembakan petugas. Setelah dikejar pelaku sudah tidak ada ditempat hanya ada kendaraannya. Di dalamnya berisi alat dan hasil kejahatan di Kendal dan Brebes," jelasnya.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.

Polisi mengamankan sarana kejatanan berupa satu unit mobil Toyota Avanza nopol A-1438-WA, satu buah gunting pemotong besi, satu buah linggis, satu buah senjata tajam jenis kapak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com