Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Dilaporkan Serang Ternak Warga, BKSDA Pasang Perangkap

Kompas.com - 28/01/2022, 17:10 WIB
Firmansyah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memasang satu buah perangkap harimau sumatera di wilayah Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT), Desa Lubuk Talang, Trans Lapindo, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (27/1/2022).

Pemasangan perangkap itu dilakukan untuk mengevakuasi harimau yang sempat menyerang ternak milik warga setempat.

"Kerangkeng perangkap telah dipasang guna mengevakuasi harimau sumatera di lokasi itu ," kata Kasi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari dihubungi via telpon, Jumat (27/1/2022).

Baca juga: Harimau Muncul dan Menyerang Sapi Milik Warga di Mukomuko

Said mengatakan, apabila nantinya harimau tersebut masuk perangkap, maka akan dibawa ke Bengkulu guna dilakukan observasi untuk mengetahui penyebab harimau tersebut kerap masuk ke permukiman warga.

"Sebelumnya laporan masyarakat ada beberapa hewan ternak sempat luka dan dimangsa harimau sumatera," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Lingkar Inisiatif Bengkulu, Iswadi melaporkan seekor harimau telah menyerang seekor sapi milik warga di desa tersebut pada Rabu (26/1/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: 2 Harimau Masuk Kampung, Warga di Muaro Jambi Tak Berani ke Kebun

Iswadi mengatakan, pihaknya bersama konsorsium Bentang Sebelat, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) telah mendapatkan informasi tersebut.

Menurut catatan Konsorsium Bentang Seblat, kemunculan harimau sumatera di wilayah itu terdeteksi sejak September 2021.

Tinjak harimau dan tulang sapi yang ditemukan Lingkar Inisiatif di Bengkulu.Dok. Lingkar Inisiatif Tinjak harimau dan tulang sapi yang ditemukan Lingkar Inisiatif di Bengkulu.

Setidaknya ada enam ekor sapi yang telah diserang harimau sumatera.

BKSDA menilai ada banyak penyebab harimau masuk ke permukiman warga tersebut.

Penyebab itu di antaranya seperti rusaknya hutan akibat perambahan, kematian babi massal beberapa bulan belakangan, harimau melatih anaknya berburu, harimau tak lagi mampu berburu, dan faktor usia serta kondisi sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com