Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat ibu rumah tangga tersebut masih emosional dan belum bisa menerima, maka petugas gabungan pun meninggalkan lokasi dan melanjutkan tugas di tempat lain.
"Kami terus bersinergi dengan pihak-pihak terkait juga termasuk melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi," sebut Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Sebelumnya diberitakan, kejadian tersebut juga dibenarkan otoritas kesehatan daerah setempat.
Baca juga: Bupati Kebumen Perintahkan Pecat Kepala Pasar Tumenggungan dan Semua ASN-nya Buntut Kasus Pungli
"Itu kejadian di Kayumoyondi, Kecamatan Tutuyan," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Boltim, dr Hamdan, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022).
Hamdan mengatakan, memang sudah berapa kali petugas kesehatan dan polisi mendatangi rumah warga tersebut diajak untuk divaksin.
"Tepi memang ibu ini tidak mau divaksin. Mungkin karena kesal sering didatangi petugas sehingga ibu itu marah hingga histeris," ujar dia.
Menurut Hamdan, tinggal ibu tersebut yang belum divaksin di keluarganya.
"Anak-anak dan suami sudah divaksin. Ibu itu belum divaksin sama sekali," sebut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.