Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Satu Gedung SD di Serang Selesai Direlokasi

Kompas.com - 26/01/2022, 16:20 WIB
Rasyid Ridho,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Satu dari empat sekolah dasar (SD) terdampak pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang selesai dibangun dan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, Banten.

Sekolah tersebut yaitu SD Negeri Seba di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, telah dibangun dan diserahkan dari PT Wika Serang-Panimbang kepada Pemkab Serang.

"Untuk pembangunan gedung sekolah yang direlokasi kami mempunyai kewajiban ada empat sekolah, SDN Seba yang pertama diselesaikan dalam waktu lima bulan pembangunannya," kata Pimpinan Proyek PT Wika Serang-Panimbang Endang Hidayat kepada Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Perempuan Tangerang Diperkosa dan Dirampok di Dalam Angkot, Selamat Usai Dilempar Pelaku ke Sungai

Dikatakan Endang, untuk SD Negeri Cipete di Desa Sukajadi, Kecamatan Kragilan saat ini baru menyelesaikan pembebasan lahan dan kini masih menunggu persetujuan detailed engineering design (DED).

"Nanti kita proses pengadaannya, dengan harapan desiannya sudah jadi. Dua minggu kemudian sudah mulai pelaksanaan pembangunannya," ujar Endang.

Sedangkan untuk SD Negeri Cilayangguha di Kecamatan Cikeusal, pembangunannya sudah berjalan dan saat ini capaian pekerjaannya sudah 90 persen.

Baca juga: Guru dan Siswa Terpapar Covid-19, PTM 2 Sekolah di Tangerang Dihentikan

Endang menargetkan pada awal bulan Februari 2022 pembangunan selesai dan bisa diserahterimakan kepada Pemkab Serang.

Kemudian untuk SD Negeri Impres di Kecamatan Cikeusal sudah ada lahannya. Namun, proses pembebasan lahan untuk jalan masih berproses.

"Kalau sesuai rencana target pembangunan selesai pada bulan Juli 2022 dan bisa dipakai, dimanfaatkan pada tahun ajaran baru," kata Endang.

Endang mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi pada proses relokasi empat sekolah adalah tahapan pembebasan lahan.

Untuk tahap pembangunan, pihaknya tidak mengalami kendala berarti. Bahkan, Endang menyebut proses pembangunan hanya membutuhkan waktu 4-5 bulan saja.

 

Minta pembangunan segera diselesaikan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugraha Jaya meminta agar pengelola jalan tol segera menyelesaikan proses pembangunan tiga SD lainnya yang terdampak.

Dikatakan Asep, kualitas dan fasilitas gedung SD Negeri Seba yang sudah diserahkan sudah lebih baik dibandingkan bangunan sebelumnya.

"Sekolah yang direlokasi diupayakan supaya lebih baik, lebih luas, lebih lengkap fasilitas didalamnya," kata Asep.

Untuk proses belajar mengajar di tiga SD lainnya yang terdampak berjalan normal dengan memanfaatkan gedung yang lama.

"Masih menggunakan sekolah yang lama karena belum direlokasi," ujar Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com