Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Istri Terduga Bandar Judi Karang Cerita Perkosaan, Rekaman CCTV Jadi Bukti

Kompas.com - 25/01/2022, 14:32 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penanganan kasus dugaan pemerkosaan terhadap perempuan dari Boyolali, R (28) terus berlanjut.

Terbaru, polisi menemukan fakta setelah memerika sejumlah saksi dan bukti rekaman CCTV hotel.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Direktorat Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Ditreskrimum Polda) Jawa Tengah, R warga Simo, Boyolali ini ternyata memberikan keterangan palsu.

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Warga Boyolali, Polisi Temukan Pengakuan Mengejutkan dari Pelapor

Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengungkapkan, dalam BAP, R mengakui telah mengarang cerita adanya pemerkosaan.

Perbuatan intim yang dilakukan dengan terlapor G di salah satu hotel kawasan Bandungan, Kabupaten Semarang diakuinya karena suka sama suka.

Menurutnya, saat penyidik menyodorkan sejumlah bukti, R tidak bisa mengelak.

"Penyidik Ditreskrimum mempunyai bukti rekaman CCTV di hotel tempat R ngamar bersama pasangannya (terlapor)," kata Iqbal, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Perempuan di Boyolali Ditangani Polda Jateng, Kapolres: Kita Hanya Memfasilitasi

Iqbal menjelaskan dari rekaman CCTV hotel diketahui R dan terlapor G terlihat cukup dekat.

Bahkan, saat membayar hotel keduanya berebut untuk saling membayar dan sempat membeli jajanan di depan kamar hotel.

"Hasil CCTV saat di hotel pelapor dan terlapor berebut membayar hotel. Saat keluar hotel katanya lari menggunakan Grab, fakta di CCTV tidak lari bahkan sempat beli cilok di depan kamar hotel," ungkap Iqbal.

Iqbal menambahkan penyidik juga sempat menyodorkan beberapa fakta lain yang akhirnya tidak dapat dibantah oleh R.

"Saat diperiksa penyidik dia tidak dapat mengelak dan akhirnya mengaku hubungan yang dilakukan dengan terlapor adalah karena suka sama suka," ungkapnya.

Iqbal menegaskan motif R melaporkan diri diperkosa G agar memiliki nilai tawar untuk meringankan hukuman suaminya SH (26) yang ditangkap karena terlibat kasus perjudian.

Baca juga: Kasat Reskrim Boyolali Lecehkan dan Ejek Korban Pemerkosaan yang Ingin Melapor, Langsung Dicopot Kapolda

Sebelumnya, R melaporkan dirinya diperkosa oleh terlapor G yang mengaku sebagai anggota polisi.

Saat melaporkan kasus dugaan pemerkosaan itu, R justru mendapat pelecehan verbal yang berujung pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Eko Marudin.

"Motifnya dia ingin punya nilai tawar. Dia sengaja melaporkan perwira polisi Boyolali tersebut dengan tuduhan pelecehan verbal. Tujuannya satu, yaitu agar Polres Boyolali meringankan kasus suaminya yang ditangkap karena menjadi bandar judi," terangnya.

Baca juga: Kapolda Jateng Copot Kasatreskrim Polres Boyolali Buntut Lecehkan Korban Pemerkosaan

Selain itu, kata Iqbal, penyidik juga mengantongi hasil visum dari tim dokter terkait laporan pemerkosaan tersebut.

"Sementara dari hasil visum diketahui tidak ada tanda lecet atau memar seperti normalnya korban perkosaan. Maka dari itu, penyidik melihat kejanggalan dalam hal ini," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com