Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murid PAUD Meninggal Usai Divaksin, Bupati Cianjur Minta Orangtua Dampingi Anak Saat Vaksinasi

Kompas.com - 20/01/2022, 07:06 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Bupati Cianjur Herman Suherman berharap kejadian pada murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang meninggal pasca divaksin Covid-19 adalah kejadian yang pertama dan terakhir kali di wilayahnya.

Herman pun mengajak para orangtua untuk mendampingi anak mereka ketika pemeriksaan awal sebelum menerima vaksin.

"Orangtua juga tentunya harus jujur terhadap kondisi kesehatan anaknya. Kalau sedang sakit katakan saja, ini untuk memudahkan vaksinator dan juga untuk kesehatan diri masing-masing," kata Herman kepada wartawan di Pendopo, Rabu (19/2/2022).

Baca juga: Murid PAUD di Cianjur Meninggal Sehari Usai Divaksin Covid-19, Satgas: Diduga KIPI

Selain itu, orangtua juga harus memastikan kondisi anaknya fit sebelum menerima vaksin.

"Makan dulu sebelum divaksin, dan dicek terlebih dulu kondisi kesehatannya," ujar dia.

Kendati ada kejadian ini, Herman mengajak masyarakat tetap tenang, namun waspada, dan tetap mau divaksin.

Baca juga: Siswa SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia Usai Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes

"Di balik kejadian ini, saya yakin divaksin lebih banyak manfaatnya karena untuk imun tubuh, untuk kesehatan diri masing-masing apalagi sekarang sudah muncul varian baru ya," ujar Herman.

Sementera itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Cianjur Yusman Faisal mengatakan, sebelum menerima vaksin, anak akan menjalani pemeriksaan berupa observasi dan skrining dari tim medis.

"Dalam skrining tersebut ditanya soal riwayat penyakit, dan kondisi terkininya saat akan mau divaksin" kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu.

Apabila memenuhi syarat, maka dosis vaksin bisa diberikan.

"Namun, kalau kondisinya belum memungkinkan, semisal sedang sakit, demam misalnya, maka harus ditunda, diobati dulu sampai sembuh sebelum dinyatakan lolos skrining lagi nanti," ujarnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yusman FaisalKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yusman Faisal

KIPI pada orang yang divaksin

Menurut Yusman, kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI ada, namun persentasenya sangat kecil.

Perbandingannya, misal dari 1 juta yang divaksin ada seribu orang yang berpotensi atau beresiko.

Karena itu, Yusman mengingatkan masyarakat untuk tidak takut.

"Jangan takut dengan vaksin, lebih baik takut terhadap virusnya. Kalau tidak divaksin otomatis akan rentan terpapar. Kalau sudah terpapar tentunya ada resiko kematian," ujar Yusman.

Murid PAUD meninggal

Sebelumnya diberitakan, seorang anak berinisial ZL (6) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dikabarkan meninggal dunia, Selasa (18/1/2022).

Ia pada sehari sebelumnya sempat menerima vaksin Covid-19 dosis pertama. 

Murid PAUD asal Kecamatan Pasirkuda itu kemudian mengalami demam tinggi dan kejang-kejang sebelum meninggal dunia di UGD puskesmas setempat.

Diduga, ZL mengalami KIPI setelah menerima vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com