KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Permukiman warga di Kampung Sungai Turi, Desa Laksana, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten terendam banjir, Selasa (18/1/2022).
Adapun ketinggian banjir di wilayah itu setinggi 50 sampai 1 centimeter akibat meluapnya aliran sungai.
Kepala Desa Laksana, Tajudin Sudrajat mengatakan, saat ini sebanyak 350 kepala keluarga (KK) di kampung tersebut terdampak banjir.
Baca juga: Potong Uang Bantuan, Pendamping PKH di Kabupaten Tangerang Dituntut 5,5 Tahun Penjara
"Di Desa Laksana ada empat RT (Rukun Tetangga). Dua RT dan dua dusun dengan jumlah 350 KK serta total warganya sebanyak 850 orang terdampak banjir," kata Tajudin dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).
Ia mengatakan, banjir yang merendam di sekitar wilayahnya tersebut sudah terjadi sejak Selasa malam.
Banjir itu, menurutnya, diakibatkan oleh meluapnya aliran sungai dengan disertai cukup tingginya intensistas hujan pada beberapa hari terakhir.
Baca juga: Kasus Omicron di Banten Terus Bertambah, Pemprov Evaluasi PTM dan Akan Berlakukan WFH
"Rendaman banjir ini dari luapan sungai ditambah curah hujan yang tinggi," ujarnya.
Tajudin mengatakan, ratusan warganya yang terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing.
"Warga masih tetap bertahan, meski kita sudah menyarankan untuk sementara mengungsi di rumah saudara masing-masing," ujarnya.
Kendati demikian, Tajudin mengatakan, banjir di wilayahnya sudah sering terjadi, bahkan sudah menjadi langganan setiap tahunnya.
Baca juga: Menengok Rumah Tahan Gempa Buatan BRIN Senilai Rp 575 Juta di Lebak Banten
"Sudah langganan di wilayah kami, dan kami sudah konfirmasi ke tim BPBD Kabupaten Tangerang untuk menerjunkan tim," kata Tajudin Sudrajat.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menjelaskan, banjir yang merendam kampung tersebut, terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi.
Kemudian guna membantu aktivitas masyarakat setempat, Pos BPBD dan Pemadam Kebakaran Pakuhaji, menerjunkan sejumlah tim dan satu perahu karet yang dapat digunakan warga untuk melewati banjir.
"Musibah banjir yang merendam di Kampung Sungai Turi, biasanya tidak berlangsung lama. Sebab, mayoritas air lebih diakibatkan kiriman dari Bogor dan luapan Kali Cisadane," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.