SERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten akan melakukan evaluasi Pemberlajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Banten dan menerapkan work from home (WFH).
Rencana itu mengingat jumlah kasus Covid-19 selama sepekan terakhir terjadi lonjakan dan ditemukan 11 kasus varian Omicron di Tangerang Raya.
"Untuk yang bekerja di perkantoran kemungkinan nanti akan WFH, begitu juga dengan Pembelajaran Tatap Muka akan dilakukan evaluasi," kata Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti melalui keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19 di Banten, Ada 11 Kasus Omicron
Dikatakan Ati, PTM akan disesuaikan dengan tingkat kerawanan di masing-masing daerah dengan jumlah siswa datang ke sekolah 70 atau 50 persen.
Selain itu, Gubernur Banten sudah mengeluarkan Surat Edaran untuk seluruh kepala daerah yang ada di Provinsi Banten untuk mempercepat vaksinasi.
Menurut Ati, vaksinasi dipercepat sebagai langkah mengantisipasi paparan Covid-19 varian Omicron dan tingkat keparahan jika terpapar.
Baca juga: Menengok Rumah Tahan Gempa Buatan BRIN Senilai Rp 575 Juta di Lebak Banten
Saat ini, Pemprov Banten terus menggencarkan vaksinasi masyarakat kategori lansia dan umur 18-59 tahun.
"Sementara vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dengan vaksinasi booster untuk lansia sudah dapat dilakukan di semua wilayah," ujar Ati.
Sementara itu, rumah sakit (RS) rujukan juga sudah disiapkan untuk antisipasi terjadi lonjakan kasus, serta memperbanyak jumlah tempat tidur.
"Adapun untuk tempat karantina dan isolasi yang terkonsentrasi di Kabupaten dan Kota," kata Ati.