Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pupuk Melejit, Kebun Kopi di Bengkulu Ditinggalkan Petani

Kompas.com - 19/01/2022, 12:05 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

 

Barter pupuk dengan beras

Mahalnya harga pupuk mengakibatkan petani harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan tanaman.

Beberapa petani melakukan barter pupuk dengan hasil tanaman.

Misalnya, satu karung pupuK phoska 50 kilogram ditukar dengan 22 kilogram beras, dan dibayar pada masa panen.

Metode barter ini tidak berlaku untuk semua kalangan petani.

Sebab, penjual pupuk memilih petani masa yang dapat mereka ajak barter.

"Tidak semua petani bisa barter beras dengan pupuk, tergantung kepercayaan penjual pupuk," ujar Mariono.

Direktur Yayasan Panji Research dan Cponsultan (PRC) Bengkulu, Panji Suminar menyebutkan, keluhan soal langka dan mahalnya pupuk dapat ditekan dengan mengaktifkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Panji yang bekerja pada lembaga pemberdayaan masyarakat desa itu mengatakan, Bumdes memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani, terutama antisipasi kelangkaan.

"Bumdes memiliki peran strategis dalam hal menyiapkan pupuk untuk petani di desa-desa. Sayangnya, masih sedikit Bumdes di desa dapat berfungsi secara optimal. Ini menjadi hambatan petani. Padahal desa bisa menganggarkan dana desa untuk modal penyiapan pupuk bagi warganya," kata Panji.

Tanggapan Dinas Pertanian

Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Helmi Yulendri mengakui kurangnya pasokan pupuk di daerah itu.

"Kita selalu mengusulkan kebutuhan pupuk. Namun jumlahnya yang disetujui kementerian belum mencukupi kebutuhan petani," kata Helmi.

Helmi mengatakan, alokasi tahun 2022 yang ditetapkan Gubernur belum memenuhi kebutuhan kuota pupuk bersubsidi yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan).

Adapun kebutuhan pupuk non-subsidi jenis urea sebanyak 27.738 ton; SP36 sebanyak 7.004 ton; ZA sebanyak 19.798 ton; NPK sebanyak 25.873 ton; dan organik sebanyak 12 356 ton.

Selain itu, ada tambahan pupuk cair sebanyak 31.347 liter.

Sedangkan untuk kebutuhan subsidi berdasarkan usulan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sebanyak 127.554 orang petani yang terdaftar, ada kebutuhan untuk pupuk jenis urea sebanyak 63.585 ton; dan SP36 sebanyak 37.444 ton.

Menurut Helmi, dari kebutuhan itu, hanya 18 hingga 46 persen yang mampu dipenuhi pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com