Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 6 Taman Nasional Indonesia yang Ditetapkan Sebagai Situs Warisan Dunia

Kompas.com - 19/01/2022, 11:15 WIB
William Ciputra

Penulis

Luas Taman nasional Komodo mencapai 173.000 hektare yang meliputi wilaya terestrial maupun perairan.

Taman Nasional Komodo awalnya dirikan untuk perlindungan dan pelestarian Komodo. Berdasarkan data tahun 2018, terdapat sekitar 2.872 ekor komodo di kawasan ini.

Selain komodo, taman nasional ini juga menyimpan 277 spesies hewan lain yang merpakan perpaduan dari Asia dan Australia.

Berikut spesies lain yang ada di taman nasional ini:

  • 32 spesies mamalia
  • 128 spesies burung
  • 37 spesies reptil
  • 25 spesies hewan darat dan burung yang dilindungi.

Beberapa hewan unik di taman nasional ini antara lain Kakaktua Kecil Jambul Kuning, Blue White-lipped Pit Viper, Pari Manta Raksasa, dan Kuda Liar.

Baca juga: Sederet Pengalaman Seru Berwisata di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

3. Taman Nasional Kerinci Seblat

Lokasi Taman Nasional Kerinci Seblat berada di Sungai Penuh, Jambi. Namun ia membentang dari Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Secara administratif, wilayahnya berada di 14 kabupaten dan 2 kota di empat provinsi tersebut.

Hal itu membuat Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai taman nasional terluas di Sumatera.

Taman nasional ini didirikan pada tahun 1999, dengan luas 1.375.349,867, atau 13.750 kilometer persegi.

Taman Nasional Kerinci Seblat ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2003.

Meski demikian, cikal bakal taman nasional ini sudah ada sejak tahun 1982 melalui deklarasi Menteri Pertanian dalam Kongres Taman Nasional se-Dunia III di Bali.

Taman Nasional Kerinci Seblat melindungi:

  • 4.000 jenis tanaman
  • 300 jenis anggrek
  • 371 spesies burung (17 di antaranya endemik Sumatera)
  • 85 spesies mamalia,
  • 7 spesies primata
  • 6 spesies amfibi
  • 10 spesies reptil

Selain itu, Taman Nasional Kerinci Seblat memiliki dua spesies kunci yang menjadi fokus pengelolaannya, yaitu Harimau Sumatera dan Gajah Sumatera.

4. Taman Nasional Ujung Kulon

Badak Jawa menjadi salah satu fokus pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon. Shutterstock/Sony Herdiana Badak Jawa menjadi salah satu fokus pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon.
Lokasi Taman Nasional Ujung Kulon berada di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Taman nasional ini didirikan pada tanggal 26 Februari 1992, dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun yang sama.

Luas Taman Nasional Ujung Kulon mencapai 122.955 hektare. Luas ini terdiri dari kawasan daray 78.619 hektare, dan perairan 44.337 hektare.

Taman Nasional Ujung Kulon melindungi 700 jenis flora dan 608 jenis fauna. Adapun ciri khas faunanya yaitu Anjing Hutan, Badak Jawa, Owa Jawa, dan Surili.

Selain itu, taman nasional ini juga memiliki cagar alam dan objek wisata, seperti:

  • Pulau Peucang, Pantai Selatan, Kepulauan Handeuleum, Pulau Panaitan.
  • Padang Penggembalaan Cidaon, Padang Penggembalaan Cibunar, Gua sangyangsirah.
  • Sumber Air Panas Cibiuk, Habitat Owa Jawa Curuh Cikarang.

Baca juga: Mengenal Musamus, Rumah Semut di Taman Nasional Wasur Merauke Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com