Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Mengenal Musamus, Rumah Semut di Taman Nasional Wasur Merauke Papua

Kompas.com - 01/10/2021, 11:11 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negeri yang kaya dengan keragaman hayati.

Salah satu kekayaan yang dimiliki Nusantaa adalah adalah musamus atau rumah semut nan menjulang yang ditemykan di Taman nasional Wasur, Merauke, Papua.

Jarak Taman Nasional Wasur tak lebih dari 15 menit dengan mengendarai kendaraan bermotor dari pusat Kota Merauke

Dikutip dari Indonesia.go.id, di taman nasional itu kita bisa melihat koleksi flora dan fauna endemik wilayah Papua Selatan salah satunya adalah musamus atau rumah semut.

Baca juga: Ada Kangguru Mini hingga Rumah Semut, Ini Ragam Hayati di Taman Nasional Wasur Merauke Papua

Di salah satu bagian taman nasional ini, tepatnya di wilayah padang savana, pengunjung akan menemukan bangunan tanah berdiri menjulang yang merupakan rumah semut.

Oleh masyarakat Merauke, bangunan yang dibuat oleh hewan bertubuh kecil itu dinamakan musamus.

Uniknya, musamus di taman nasional tersebut memiliki ukuran tergolong jumbo yakni dengan tinggi mencapai 5 meter.

Ada juga musamus yang berdiameter lebih dari 2 meter. Keunikan tersebut agaknya sulit ditemukan di tempat lain di Indonesia.

Baca juga: Apa Maksud Anak-anak di Hutan Wasur, Papua Hidup di Rumah Luas

Musamus atau biasa dipanggil rumah semut setinggi hampir dua setengah meter banyak terdapat di kawasan Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, Rabu (3/7/2013). Musamus merupakan 'istana' yang dibangun oleh koloni rayap menggunakan campuran rumput kering sebagai bahan utama dan liur sebagai semen untuk merekatkannya. Musamus hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di dunia, dan untuk di Indonesia hanya ada di Merauke.  KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN Musamus atau biasa dipanggil rumah semut setinggi hampir dua setengah meter banyak terdapat di kawasan Taman Nasional Wasur, Merauke, Papua, Rabu (3/7/2013). Musamus merupakan 'istana' yang dibangun oleh koloni rayap menggunakan campuran rumput kering sebagai bahan utama dan liur sebagai semen untuk merekatkannya. Musamus hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di dunia, dan untuk di Indonesia hanya ada di Merauke.
Kendati dikenal sebagai rumah semut, musamus bukanlah sarang yang dibangun oleh semut.

Mahakarya alam Merauke itu merupakan sarang dari hewan sejenis rayap, yang memiliki nama latin Macrotermes sp.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Provinsi Kalimantan Utara

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Provinsi Kalimantan Utara

Regional
Diberitakan Selingkuh, Ketua DPRD Padang Lapor ke Polisi

Diberitakan Selingkuh, Ketua DPRD Padang Lapor ke Polisi

Regional
Viral Rekaman CCTV Perampokan Bersenpi di Minimarket Cilacap, Pelaku Dibekuk Polisi

Viral Rekaman CCTV Perampokan Bersenpi di Minimarket Cilacap, Pelaku Dibekuk Polisi

Regional
Kronologi Truk yang Mengangkut 34 Penumpang Terbalik di NTT, Sopir Lari ke Kantor Polisi

Kronologi Truk yang Mengangkut 34 Penumpang Terbalik di NTT, Sopir Lari ke Kantor Polisi

Regional
“Sudah 30 Tahun Saya Jualan Pakaian Bekas Impor, Keluarga Saya Makan dari Hasil Ini”

“Sudah 30 Tahun Saya Jualan Pakaian Bekas Impor, Keluarga Saya Makan dari Hasil Ini”

Regional
Banjir Terjang Lapas dan Rendam Puluhan Rumah di Jambi

Banjir Terjang Lapas dan Rendam Puluhan Rumah di Jambi

Regional
'Pak Presiden, Jangan Hanya Resmikan Jalan Labuan Bajo-Golo Mori, Tolong Perhatikan Nasib Kami'

"Pak Presiden, Jangan Hanya Resmikan Jalan Labuan Bajo-Golo Mori, Tolong Perhatikan Nasib Kami"

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Wilayah Kalimantan Selatan

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Wilayah Kalimantan Selatan

Regional
Dewan Masjid NTT Imbau agar Pengeras Suara Dikecilkan Selama Ramadhan, Ini Alasannya

Dewan Masjid NTT Imbau agar Pengeras Suara Dikecilkan Selama Ramadhan, Ini Alasannya

Regional
Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Semburkan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter

Gunung Ile Lewotolok di Lembata Meletus, Semburkan Asap Putih Setinggi 1.000 Meter

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Wilayah Kalimantan Timur

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Wilayah Kalimantan Timur

Regional
Ibu Rumah Tangga di Banda Neira Diperkosa hingga Meninggal, Sempat Dirawat karena Pendarahan Hebat

Ibu Rumah Tangga di Banda Neira Diperkosa hingga Meninggal, Sempat Dirawat karena Pendarahan Hebat

Regional
3 Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap atas Pencurian Sapi

3 Pria di Sumba Timur NTT Ditangkap atas Pencurian Sapi

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Wilayah Kalimantan Barat

Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan 2023 di Wilayah Kalimantan Barat

Regional
Akhirnya Masuk RUU Inisiatif Setelah 20 Tahun Menunggu, LBH Apik Dorong DPR RI Segera Sahkan RUU Perlindungan PRT

Akhirnya Masuk RUU Inisiatif Setelah 20 Tahun Menunggu, LBH Apik Dorong DPR RI Segera Sahkan RUU Perlindungan PRT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke