Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Setinggi 150 Meter di Sumedang Longsor, 2 Hektare Sawah dan Aliran Sungai Tertimbun

Kompas.com - 16/01/2022, 06:40 WIB
Aam Aminullah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Tebing setinggi 150 meter lebar 80 meter di  Dusun Sukasari RT 03/03, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, longsor pada Sabtu (15/1/2022) pukul 16.30 WIB.

Akibat kejadian ini, sedikitnya dua hektare sawah tertimbun. Selain itu, aliran Sungai Cipongkor yang bermuara di Sungai Cipeles juga tertutup material longsor.

Baca juga: Longsoran Batu Tutup Badan Jalan di Cadas Pangeran, Arus Lalu Lintas Cirebon-Sumedang Terhambat

Kepala Pusdalops-PB BPBD Sumedang Rully Surya S mengatakan, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

"Bencana longsor terjadi akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak Sabtu siang," ujar Rully kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu sore.

Rully menuturkan, longsoran tebing setinggi 150 meter dan lebar 80 meter ini menimbun areal persawahan yang berada di bawahnya.

"Ada sekitar dua hektare sawah yang terbawa longsor dan tertutup material longsor. Aliran Sungai Cipongkor di lokasi juga tertimbun material longsor," tutur Rully.

Rully menyebutkan, mengingat masih tingginya curah hujan, warga diimbau menjauhi lokasi longsor dengan radius satu kilometer.

Baca juga: Menteri PPPA Siapkan Pengasuh yang Tepat untuk Anak Korban Penyekapan di Sumedang

Rully menambahkan, material longsor juga mendekati permukiman, sehingga warga diimbau untuk waspada.

"Warga yang bermukim di wilayah sekitar juga kami imbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya. Mengungsi sementara ke tempat lebih aman demi keamanan dan keselamatan bersama," kata Rully.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Warga Bangladesh Penyelundup Pengungsi Rohingya ke Aceh Ditangkap

Regional
Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Anies Ungkap Program 100 Harinya untuk Daerah Tertinggal

Regional
KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

KPU Purworejo Siapkan TPS Khusus Santri dan Warga Binaan Rumah Tahanan

Regional
Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Marak Aksi Kriminal, Polisi Dirikan Pos Pengamanan di Benteng Kuto Besak Palembang

Regional
Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya  Janji Belikan Handphone

Oknum Pengacara di Banten Cabuli Siswi SMP, Modusnya Janji Belikan Handphone

Regional
[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

[POPULER NUSANTARA] Rekrutmen ASN akan Ada Tiap 3 Bulan | Residivis Maling di Balai Kota Semarang Ditangkap

Regional
Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Perum Bulog Salurkan 1.253 Ton SPHP Jagung Peternak di 3 Kabupaten Soloraya

Regional
TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

TPSA Regional akan Dibangun di Maja, Tampung Sampah dari Seluruh Banten

Regional
10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

10 Bulan KKB Sandera Pilot Susi Air, Egianus Kendalikan Penyanderaan dari Jauh

Regional
75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

75 Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan, 23 Meninggal, Pencarian Resmi Dihentikan

Regional
Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Berkunjung ke Burjo Sriwijaya, Warung Burjo Pertama di Kota Semarang

Regional
Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Sebut PDI-P Bakal Tetap Kuat meski Jadi Oposisi, Pengamat Undip: Sudah Terlatih

Regional
Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Berkenalan dengan Komunitas Semarangker, Wadah Penjelajah Tempat Angker di Semarang

Regional
Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Warga Semarang Diminta Waspadai Pneumonia Saat ke Luar Negeri

Regional
Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Sejarah Gereja Katedral Kupang, Bermula dari Sebuah Rumah Pastoran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com