Ning, sapaan akrabnya, menambahkan, stok vaksin yang ada sekarang ini adalah AztraZeneca. Jumlah vaksin tersebut sebanyak 200 dosis.
"Intinya kami akan tetap memberikan booster kepada masyarakat sesuai dengan arahan Presiden (Jokowi) dan semuanya gratis," ungkap Ning.
Penyuntikan vaksinasi booster bagi masyarakat dilakukan secara bertahap sesuai dengan jumlah vaksin yang diterima Solo.
"Tidak bisa semuanya bareng-bareng. Masyarakat sabar saja, pasti begitu ada vaksin, sarana prasarana akan kami mainkan. Pasti semuanya dapat," terang dia.
Baca juga: Hendak Mengikuti Acara Rambu Solo di Toraja Utara, Minibus Terjun ke Jurang, Satu Tewas
Setelah lansia, lanjut Ning, tahapan selanjutnya yang disuntik vaksinasi booster adalah orang yang rentan atau punya sakit tertentu dan masyarakat usia di atas 18 tahun.
Sesuai dengan panduan dari Kementerian Kesehatan, warga penerima vaksin dosis pertama dan kedua bisa menerima vaksin lanjutan atau booster merek AstraZeneca, Pfizer atau Moderna.
Sebab, vaksin Sinovac diprioritaskan untuk vaksin primer yakni dosis pertama dan kedua.
Sementara ini masih banyak anak yang belum divaksin sehingga membutuhkan vaksin Sinovac.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, vaksinasi booster masih dilaksanakan secara terbatas. Tidak hanya di Solo, tetapi juga di kabupaten/kota lain.