Kompas.com - 13/01/2022, 13:22 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Fajar Nugroho di-bully warga internet (warganet) usai menyatakan rencananya untuk mengembalikan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Hingga berita ini ditulis, Kamis (13/1/2022) pukul 11.35 WIB, sudah terdapat lebih dari 1.000 komentar warganet yang membanjiri unggahan Facebook Kompas.com pada Rabu (12/1/2022) berjudul “Fajar Nugroho berencana akan mengembalikan bantuan serta hadiah yang diberikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, apa alasannya?”.

Dalam unggahan tersebut, akun Facebook bernama Apolina menyatakan Fajar adalah orang yang baperan

“Astaghfirullah... udah miskin,baperan pula. masih banyak mas orang yang membutuhkan bantuan, jangan karena gengsi besok keluarga anda gak makan. masih banyak kok diluar sana orang yang membutuhkan. trus anda maunya dibilang berkecukupan/kaya gitu?” tulis akun Apolina.

Baca juga: Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo karena Merasa Mencoreng Nama PDI-P

Sementara itu, akun Facebook bernama Arjuno Junoar Junoo berkomentar agar pengembalian bantuan tidak perlu dibuat ribet.

Tinggal ngembaliin aja ribet amat.. Kalo ngga mau di bantu ya sudah, jng ada embel² merasa dibuat obyek pencitraan. Harusnya bersyukur sdh di bantu, coba lihat di luar sana, masih bnyak orang² yg tidak seberuntung anda. ORANG BERBUAT BAIK MASIH SAJA DI SALAHKAN. BELAJAR LEBIH BERSYUKUR LAGI DEH DAN TOLONG OTAK JUGA DI KONDISIKAN,” tulis akun Arjuno Junoar Junoo

Dalam unggahan yang sama, akun Facebook bernama Bimo Sukresno menulis komentar bahwa Ganjar tidak melakukan pencitraan.

“Saya sudah nonton video mas Ganjar di youtube dia, sejalan apa yg orang ini katakan dan saya tidak menganggap itu sebuah tindakan pencitraan dari seorang ganjar. juga tidak merendahkan partai. seperti dia bilang juga, yg merendahkan partai adalah yg berkomentar,” tulis Bimo Sukresno

"Saya termasuk penonton awal, jadi saya belum melihat komen2 yg merendahkan saat itu. di video sudah dijelaskan bahwa kalo ijin merenovasi sudah didapat, maka mas ganjar ingin agar kader2 partai lainnya ikut membantu bergotong-royong merenovasi rumah dia. hal seperti ini sudah pernah dilakukan di daerah grobogan, kalo tidak salah. dia gubernur ingin membantu rakyatnya kok dikatakan pencitraan?” tulis Bimo melanjutkan komentarnya.

Fajar Nugroho kader PDIP di rumahnya Dusun Mungseng, RT 1, RW 1, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Ia ingin mengembalikan bantuan dari Gubernur Ganjar Pranowo, Rabu (12/1/2022).KOMPAS.COM/IKA FITRIANA Fajar Nugroho kader PDIP di rumahnya Dusun Mungseng, RT 1, RW 1, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Ia ingin mengembalikan bantuan dari Gubernur Ganjar Pranowo, Rabu (12/1/2022).

Baca juga: Merasa Jadi Obyek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Adapun, akun Facebook bernama Arfan Bach berkomentar bahwa Fajar Nugroho adalah orang yang tidak bersyukur.

“Kalau mau kasih kembali Monggo,,,,masih banyak kok orang yang mau membutuhkan kok... sombong amat di kasih kan bantuan tidak bersyukur.....” tulis Arfan Bach.

Tidak hanya di Facebook, unggahan Kompas.com di Twitter pada Rabu, terkait berita Fajar yang ingin mengembalikan bantuan dari Ganjar, juga mendapat respons tak baik dari warganet.

Akun Twitter bernama Natalya membalas tweet Kompas.com demikian, “Pak ganjar ngasih dengan tulus lah kok sampean malah mau di kembaliin sih, pie mas”.

Sementara itu, akun Twitter bernama Solihin Bin Abdul Haq menulis demikian, “Lebay bgt nie orang nolak bantuan setelah di kasih. Kenapa gak dri awal aj nolak y . Yg nolak jg pencitraan kya y”.

Akun Twitter bernama Jam Tua juga menuliskan komentar serupa, “Lah ngapain mikirin, politik. Sbgai warga yg baik. Terima aja bantuan dr pemerintah”.

Baca juga: Bekerja di Pabrik Pembuatan Emping, Ini Sosok Fajar, Kader PDI-P yang Kembalikan Bantuan dari Ganjar

Lebih lanjut, akun Twitter bernama Cipto berkomentar demikian, “Lah kalo ngasihnya dgn tulus moso malah ditolak? Soal ada yg menuduh pencitraan, atau merendahkan partai itu kan komentar orang? Atau pdip temanggung gak mau dibantu sama pak ganjar gt maksude? Ya gpp masih banyak yg butuh kok saya kira, santai saja lah”.

Alasan Fajar mengembalikan bantuan Ganjar

Melansir Kompas.com, Rabu, Fajar menyatakan ingin mengembalikan bantuan dari Ganjar karena tidak ingin dirinya menjadi objek pencitraan yang diduga dilakukan oleh Ganjar.

Ia merasa menjadi objek pencitraan setelah menonton video berjudul “Rumah Reyot Kader PDI Perjuangan di Tanah Bengkok” yang diunggah Ganjar di kanal YouTube pribadinya, Minggu (10/1/2021).

"Setelah saya melihat komen-komen yang ada di YouTube, kok rasanya seperti mencoreng nama baik partai saya," ucap Fajar.

Ia mengatakan, setiap masalah kemiskinan selalu diselesaikan secara gotong royong di PDIP. Setelah melihat video di kanal YouTube Ganjar, ia merasa tidak enak dengan sesama kader PDIP karena seolah-olah mereka tak memperhatikan dirinya.

"Kami (kader PDIP) senantiasa membantu satu sama lain dan itu tidak diberitakan ke mana-mana," kata Fajar.

Baca juga: Duduk Perkara Fajar Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo, Merasa Jadi Obyek Pencitraan dan Tak Ingin Merendahkan PDI-P

Untuk diketahui, pada Minggu, (10/1/2022), Ganjar menyambangi kediaman Fajar di Dusun Mungseng RT 001, RW 001, Desa Kemantenansari, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung, Jateng, untuk menyerahkan bantuan.

Ganjar mengaku mendengar kabar bahwa Fajar yang merupakan kader PDIP hidup serba kekurangan. Fajar tinggal di rumah berukuran 7x7 yang hanya berdinding papan tanpa perabotan mewah. Hanya ada kursi plastik dan gelaran tikar di ruang tamu.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar memberikan bantuan berupa mainan dan ponsel kepada anak Fajar, kemudian memberikan bantuan sembako untuk keluarga Fajar.

Bahkan, Ganjar juga menawarkan bantuan renovasi rumah kepada Fajar dengan syarat Fajar harus meminta izin Pemerintah Desa Kemantenansari lantaran rumah miliknya berada di tanah bengkok milik desa.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com