Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Risma, Warga di Perbatasan RI-Malaysia Keluhkan Bantuan yang Tak Kunjung Cair

Kompas.com - 11/01/2022, 23:33 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ratusan warga perbatasan RI – Malaysia di Kecamatan Sembakung Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, mengeluhkan kasus saldo nol rupiah pada rekening Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Data sementara yang kami bukukan ada sekitar 300 orang yang mendapat BPNT dengan saldo nol rupiah di rekening mereka," ujar Kepala Seksi Sosial Ekonomi Pendapatan pada Kantor Kecamatan Sembakung, Samsun S. Abajia, Selasa (11/1/2022).

Jumlah tersebut baru berasal dari aduan warga tiga desa dari sekitar 10 desa yang ada di Kecamatan Sembakung.

Baca juga: Sidak, Bupati Banyumas Temukan Beras Program BPNT Berbau Apek

Dari 300 aduan yang masuk, kasusnya bervariasi, ada yang sudah tidak menerima BPNT sejak Januari hingga Desember 2021, ada yang sejak Maret hingga Desember 2021, bahkan ada yang sejak Maret 2019 hingga Desember 2021 tidak lagi menerima BPNT.

"Kasus seperti ini saya yakin banyak. Karena dari 300 orang yang kita catat, semua baru dari tiga desa di sekitar ibu kota kecamatan yang bisa dijangkau dengan jalur darat. Belum dari pelosok yang transportasinya menggunakan perahu," kata Samsun lagi.

Ada banyak faktor yang membuat saldo rekening menjadi nol rupiah.

Beberapa alasan yang dicatat oleh petugas Kecamatan Sembakung, ada kesalahan nama atau kelebihan huruf pada nama, atau nomor NIK yang kurang atau lebih, dalam penulisan saat registrasi.

Namun demikian, Kantor Kecamatan Sembakung mengklaim selalu melakukan perbaikan dan validasi data, lalu kembali mengirimkan revisi tersebut ke pusat.

"Selalu ada perbaikan dan kita kirimkan kembali data yang sudah valid ke kementrian. Kita tidak tahu mengapa saldo mereka masih nol rupiah," kata Samsun lagi.

Baca juga: Bupati Aceh Utara Cerita Kerugian Akibat Banjir Kepada Menteri Risma

Kecamatan Sembakung mencatat ada sekitar 1.082 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Mereka berhak menerima BPNT dengan bantuan sebesar Rp 200.000 per bulan dan Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp 1,2 juta per triwulan.

"Kami menduga, kasus saldo nol rupiah terjadi pada sekitar 30 sampai 40 persen dari 1.082 KPM. Kita masih terus melakukan pendataan, selain itu kami menemukan kasus yang sama untuk PKH, hanya jumlahnya jauh lebih sedikit," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Nunukan, Faridah Aryani membenarkan kasus tersebut.

Hanya saja, Dinas Sosial Nunukan sampai hari ini belum mendapat angka pasti berapa banyak kasus tersebut.

"Kita juga masih menunggu laporan itu dari Kecamatan Sembakung. Kita juga menyayangkan ini terjadi, tapi kita tidak bisa bereaksi berlebihan. Apalagi hanya ada satu tenaga pendamping dalam satu kecamatan. Lingkup kerjanya luas melihat geografis Nunukan, dan tentunya tidak mudah," jawabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com