Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Kasus Covid-19 Aktif, Bupati Gunungkidul Undang Nakes untuk Apel

Kompas.com - 11/01/2022, 11:49 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tidak adanya kasus aktif dan tidak ada penambahan kasus selama 2 pekan, Bupati Gunungkidul Sunaryanta, mengundang ratusan nakes dan relawan untuk apel di Alun-alun Pemkab Gunungkidul. Selasa (11/1/2022)

"Saya ingin mengucapkan terima kasih pada seluruh rekan Forkompinda, nakes, hingga relawan yang sudah bersama-sama menanggulangi Covid-19 di Gunungkidul ini," kata Sunaryanta seusai menggelar apel Selasa.

Dikatakannya, dirinya menggelar apel ini untuk mengapresiasi keberhasilan menekan angka kasus Covid-19 yang sudah ada sejak hampir 2 tahun.

Baca juga: Pasien Terakhir Sembuh, Gunungkidul Nihil Kasus Aktif Covid-19

Selain itu peran masyarakat juga diapresiasi karena mereka sudah memahami pentingnya protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan.

"Prokes tetap ditegakkan, saya harap warga selalu mengingatkan satu sama lain, dibantu oleh tokoh-tokoh masyarakat," kata Sunaryanta.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, saat ini tidak ada kasus terkonfirmasi positif yang dirawat, pihaknya berharap masyarakat tidak larut dalam kegembiraan berlebih karena nol kasus ini.

Sebab, angka nol ini bisa berubah alias dinamis karena potensi penularan masih bisa terjadi, apalagi aktivitas dan mobilitas warga sudah kembali meningkat.

"Tidak boleh lengah, dan kami pun dari kesehatan tetap siaga," ucap Sunaryanta.

Dalam apel digelar melingkar sejumlah relawan ikut memberikan testimoni, salah satunya relawan PMI Gunungkidul Andar.

Baca juga: Kronologi Bus Rombongan Wisatawan Mundur dan Terguling di Gunungkidul, 8 Orang Terluka

Dirinya menceritakan jika selama pandemi hampir 2 tahun terakhir, tidak hanya berjibaku ikut mencegah penularan, tetapi pemakaman dengan menggunakan protokol kesehatan.

Selama pemakaman sempat menemui warga yang menolak keluarganya atau tetangganya dimakamkan menggunakan protokol kesehatan.

"pemakamn dalam sehari bisa 10 kali (pemakaman menggunakan prokes). Selama penanganan Alhamdulillah kami tidak ada yang terpapar," kata Andar.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Bus Rombongan Wisatawan di Gunungkidul Mundur dan Terguling

Adapun kemarin (Senin 10/1/2022) dilaporkan Tak adanya penambahan kasus aktif sendiri sudah berlangsung hampir 2 pekan ini. Tercatat, tambahan kasus aktif terakhir ada pada tanggal 29 Desember 2021 lalu.

Selama pandemi ini, total kasus positif di Gunungkidul sampai dengan hari ini ada 17.998 kasus. Dengan rincian 16.965 kasus sembuh, dan 1.033 orang meninggal dunia.

Kasus terbanyak terjadi di Kapanewon Wonosari 2.208 kasus. Disusul kemudian Kapanewon Playen 2.015 kasus, Kapanewon Karangmojo 1.765 kasus, Kapanewon Ponjong 1.437 kasus, Kapanewon Semanu 1.230 kasus, Kapanewon Nglipar 1.110 kasus, dan Kapanewon Patuk 1.104 kasus. Sedangkan 11 Kapanewon lainnya kasusnya dibawah angka 1.000. (K125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com