KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meyakini Covid-19 varian omicron sudah masuk ke provinsinya.
Hanya saja, orang yang terjangkit hasil mutasi virus SARS-CoV-2 itu belum terdeteksi.
"Keyakinan saya sih sudah masuk tapi belum ketahuan. Biar masyarakat itu hati-hati jangan bilang enggak ada dulu. Karena ini kan pergerakan cepat sekali, tingkat penularan juga cepat," kata Ganjar di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (10/1/2021).
Baca juga: Sepekan PTM 100 Persen, Ganjar Minta Satgas Patroli Rutin ke Sekolah
Karena itu, Ganjar meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga hidup sehat.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga berupaya mempercepat vaksinasi seiring dengan testing dan tracing di wilayahnya.
"Maka saya sampaikan ke mereka enggak usah panik, segera vaksin kalau ada kerumunan banyak masker jangan dilepas," ujarnya.
Ganjar menyebut perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya sejak September hingga Januari sudah melantai.
"Bagus sampai hari ini oke kok. Tidak menunjukkan peningkatan yang serius ya, up and down masih terjadi tapi sejak September sampai hari ini sudah melantai. Ya tapi kita harus siaga," pungkasnya.
Baca juga: Ketua PDI-P Solo Sebut Banyak Masyarakat Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, 414 kasus Covid-19 dari penularan varian Omicron di Indonesia paling banyak berasal dari pelaku perjalanan dari luar negeri.
Hal tersebut, kata dia, diperkuat dengan angka positivity rate untuk kedatangan luar negeri yang mencapai 13 persen.
"Jauh di atas positivity rate transmisi lokal yang 0,2 persen," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022).