Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Motif Batik Terpopuler serta Filosofinya, dari Kawung sampai Megamendung

Kompas.com - 10/01/2022, 14:15 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia memiliki setidaknya 5.849 motif batik yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Batik yang telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO pada tahun 2009 ini memang jadi semakin populer dan kerap digunakan dalam berbagai suasana.

Baca juga: Semangat Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta di Tengah Masalah Regenerasi

Tahun lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sempat membagikan 10 motif batik paling populer tidak hanya di Indonesia namun hingga ke mancanegara.

Baca juga: Kain Batik, Ringkasan Materi TVRI Belajar dari Rumah 4 Mei SMP

Simak 10 motif batik paling populer versi Kemenparekraf yang mungkin salah satunya sudah Anda miliki di rumah.

Baca juga: Belajar Membatik, Aktivitas Wisata di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta

1. Motif Batik Parang

Motif batik parang menjadi motif khas batik asal Jawa yang paling populer.

Melansir laman Museum Batik Yogyakarta, motif batik parang diambil dari kata karang atau batu karang.

Hal ini karena motif parang tercipta saat Panembahan Senopati terinspirasi dari ombak pantai selatan yang menghantam batu karang.

Motif ini dapat dikenali dengan bentuk garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal dengan kemiringan 54 derajat, atau secara kasat mata seperti susunan huruf S.

Filosofi motif batik parang adalah pesan untuk tidak pernah menyerah, sementara motif yang berulang memiliki arti perjuangan yang tidak pernah putus.

2. Motif Batik Kawung

Motif batik kawung.iStock/jagonya Motif batik kawung.

Motif batik kawung berasal dari Yogyakarta berbentuk seperti irisan buah kawung.

Pada mulanya motif ini hanya digunakan oleh golongan orang tertentu yang berhubungan dengan keluarga Raja.

Filosofi motif batik kawung sangat terkait dengan terjadinya kehidupan manusia yaitu kesucian dan panjang umur.

3. Motif Batik Simbut

Motif batik simbut menjadi salah satu motif khas dari Banten yang diciptakan suku Baduy.

Motif ini memiliki bentuk menyerupai bentuk daun talas dengan warna yang cerah.

Selain itu, garis-garis yang digunakan dalam motif batik simbut cenderung berukuran tebal dan besar.

Filosofi batik simbut yang sederhana dan bentuk daun talas menggambarkan kedekatan kehidupan suku Baduy dengan alam sekitar.

4. Motif Batik Sidomukti

Motif batik sidomukti berasal dari Solo, Jawa Tengah yang dikenakan pada dikenakan pada upacara adat seperti pernikahan.

Batik dengan motif ini dibuat dengan zat pewarna sogan (kecokelatan) yang berasal dari bahan alami.

Bentuk motif batik sidomukti memiliki lekuk-lekuk rumit dan ragam kombinasi bentuk seperti bunga dan kupu-kupu.

Filosofi dari motif batik sidomukti mengandung makna kemuliaan, kemakmuran, dan kesejahteraan.

5. Motif Batik Sidoluhur

Motif batik sidoluhur juga berasal dari Solo namun dengan gaya yang berbeda dengan motif batik sidomukti.

Motif batik ini berbentuk kotak permata yang simetris dengan pilihan warna baik gelap maupun cerah.

Filosofi motif batik sidoluhur seperti namanya adalah pesan serta doa untuk pemakaianya agar bisa bersikap luhur.

6. Motif Batik Sekar Jagad

Motif batik sekar jagad dikenal dengan coraknya yang cantik dan elegan sehingga jadi salah satu jenis batik yang populer.

Motif batik dari Solo ini menggunakan detail kombinasi banyak motif bunga yang ditata apik seperti terbagi dalam pulau-pulau.

Seperti namanya, filosofi dari motif batik sekar jagad berarti kecantikan yang abadi seperti harapan bagi pemakainya.

7. Motif Batik Tujuh Rupa

Motif batik tujuh rupa berasal dari Pekalongan yang juga terkenal sebagai kota yang memiliki banyak pengrajin batik.

Disebut batik tujuh rupa karena tiap lembar kain batik akan menggambarkan tujuh macam motif yang berasal dari alam seperti buah, tumbuhan, atau hewan.

Motif ini bukanlah motif asli namun hasil percampuran budaya lokal dengan pendatang di Pantai Utara Jawa.

8. Motif Batik Sogan

Jika motif batik tujuh rupa merupakan percampuran dengan budaya pendatang, motif batik sogan merupakan versi motif klasiknya.

Sama-sama berasal dari Pekalongan, motif batik sogan asalnya memang menggunakan pewarna alami sehingga diberi nama sogan.

Motif batik sogan memiliki ciri khas menggunakan beragam warna dalam satu kain sehingga membuat corak bunga terlihat semakin hidup.

9. Motif Batik Lasem

Ada juga batik dengan akulturasi budaya yang berasal dari Kota Rembang yang dikenal dengan motif batik Lasem.

Memadukan budaya lokal dengan Tionghoa, motif batik Lasem menggunakan motif burung dan naga.

Selain corak, motif batik Lasem juga menggunakan dominasi warna merah, simbol masyarakat Tionghoa.

10. Motif Batik Megamendung

Motif batik Mega Mendung yang terkenal di Cirebon. Dok PIXABAY Motif batik Mega Mendung yang terkenal di Cirebon.

Menjadi salah satu yang paling populer, motif batik megamendung asal Cirebon masih jadi jenis batik favorit saat ini.

Sesuai namanya motif batik megamendung terinspirasi dari bentuk awan pada genangan air dan cuaca yang mendung.

Ciri khas motif batik ini adalah pola garis awak yang lonjong, serta penggunaan tujuh gradasi warna merah dan biru.

Dibalik keindahan motif batik megamendung ada makna dan filosofi tentang kesabaran yang diharapkan juga bisa dimaknai oleh pemakainya.

Sumber:

kemenparekraf.go.id 
tribunnews.com 
museumbatik.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com