Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah di NTT Seorang Diri Rawat Ibunya yang Gangguan Jiwa, Kerja Angkat Batu Bata Sepulang Sekolah

Kompas.com - 08/01/2022, 15:00 WIB
Markus Makur,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


Egi rawat seorang diri ibunya

MN memiliki tujuh orang anak. Anak sulung hingga anak kelima telah berkeluarga dan tinggal jauh dengan mereka. Ada yang merantau ke Malaysia dan Kalimantan.

Setelah suaminya meninggal, MN tinggal bertiga dengan kedua anaknya, Egi dan Linda.

Egi kini duduk di bangku kelas dua SMP Negeri 8 Borong. Sedangkan Linda kelas satu SMK Tiara Nusa Borong.

Sejak Linda masuk SMK pada Juli 2021, ia tinggal di asrama karena jarak ke sekolah cukup jauh, sekitar 7 Km.

Kini, MN hanya tinggal berdua dengan Egi, putra bungsunya.

"Sejak kakak saya tinggal di asrama, saya yang urus mama. Saya yang masak, cuci, dan mengerjakan semua pekerjaan di rumah," tutur Egi.

Baca juga: Pjs Kades di Manggarai Barat Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Diduga Bunuh Diri

Egi sekolah sambil bekerja

Egi bercerita, sejak ayahnya meninggal, setelah pulang sekolah, ia selalu berusaha mendapatkan uang. Biasanya ia bekerja serabutan.

"Saya kerja itu mulai kelas enam SD. Saya biasa kerja bajak orang punya sawah, tanam padi, dan kerja apa saja yang bisa menghasilkan uang," katanya.

"Dari pekerjaan-pekerjaan itu, saya dapat upah Rp 10.000 hingga Rp 20.000," lanjut Egi.

Uang hasil kerjanya itu, kata dia, digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah dan pakaian serta kebutuhan lainnya.

"Kalau uang sekolah dikirim oleh kakak yang kerja di Malaysia. Begitu juga untuk beli beras dan kebutuhan lainnya di rumah. Kadang uang yang kakak kirim itu tidak cukup untuk penuhi kebutuhan kami," ujarnya, sambil menambahkan bahwa hingga saat ini, ia dan Linda belum mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Baca juga: Diduga Aniaya Warga di Sebuah Kafe, Ini Penjelasan Oknum Polisi Manggarai Barat

Linda yang kebetulan sedang berada di rumahnya saat kunjungan KKI, juga mengaku demikian.

"Dulu masih SMP, saya juga biasa pergi kerja tanam padi di orang punya sawah untuk mendapatkan uang," ceritanya.

Saat ini, kata dia, dalam seminggu, ia selalu datang ke rumah untuk melihat kondisi ibu dan adiknya.

"Saya sebenarnya tidak tega untuk tinggal jauh dari mereka. Tetapi mau bagaimana lagi. Saya tidak bisa jalan tujuh kilometer pergi-pulang sekolah," katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 7 Januari 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com