Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Desakan Pendukung untuk Mundur dari Partai Demokrat, Ini Kata Jefri Riwu Kore

Kompas.com - 07/01/2022, 22:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore (Jeriko) masih mempertimbangkan desakan pendukung dan simpatisannya untuk keluar dari Partai Demokrat.

Desakan itu muncul karena Jefri tidak lagi dipilih sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT periode 2021-2026.

Pria yang akrab disapa Jeriko itu menyampaikan pernyataan tersebut di hadapan para pendukung setianya di Pelataran Rumah Aspirasi Kota Kupang, Jumat (7/1/2022).

Jefri pun mengapresiasi para simpatisan dan pendukung yang telah memberikan perhatian atas keputusan DPP Demokrat.

Mantan Anggota DPR RI itu meminta agar seluruh simpatisannya tidak berlarut memendam kekecewaan karena dirinya tidak terpilih sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.

"Saya sudah 19 tahun bergeliat sebagai politisi Partai Demokrat. Saya masih mencintai Demokrat karena pernah berjuang membesarkan partai ini pada tingkatan nasional sejak dipimpin oleh Pak Susilo Bambang Yudoyono (SBY)," ujar Jefri dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Jumat malam.

Sosok SBY, menurut Jefri, merupakan tokoh nasional yang perlu dicontoh dalam hal berjuang dan mengambil keputusan.

“Saya masih mencintai SBY, karena bagi kita dan saya beliau adalah orang yang bisa dijadikan contoh, dalam berjuang dan mengambil keputusan,” ungkapnya.

Baca juga: Leonardus Lelo Pimpin DPD Demokrat NTT, Gantikan Wali Kota Kupang

Keputusan DPP yang memberikan kekecewaan banyak orang, karena pada hasil pleno di tingkat musyawaran daerah, Jeriko unggul 12 berbanding 11 suara milik Ketua DPD yang diputuskan DPP yakni Leo Lelo.

Sesuai arahan Sekjen Partai Demokrat pada 3 Januari 2022, hasil tersebut belum bisa diumumkan hingga dua pekan ke depan untuk menenangkan para pendukung. 

Namun kenyataannya, sebelum 4 Januari, informasi telah keluar. Keputusan itu pun dinilai terlalu tergesa-gesa diumumkan Leo Lelo bersama kader lainnya.

“Tanpa mengurangi rasa hormat kepada calon lain (Leo Lelo), kami punya integritas dan keunggulan yang lebih jauh dibanding kawan-kawan yang lain. Oleh karena itu keputusan yang tidak fair ini banyak membuat kawan-kawan kecewa,” ungkap Jeriko.

Jefri juga mengetahui seperti apa dinamika yang terjadi di tingkatan DPP.

Jefri mengakui adanya bisikan oknum partai kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono yang kurang tepat, sehingga membuat keputusan Leo Lelo sebagai Ketua DPD.

“Terus terang saja teman-teman semua, saya diminta untuk menjadikan saudara Leo Lelo sebagai sekretaris, saya berkeberatan, dan saya pikir apapun yang diputuskan pimpinan AHY, kita sebagai anggota loyal,” kata Jefri.

 

Jefri memastikan, perjuangan politiknya pada 2024 akan mendapatkan dukungan dari kursi mana saja. Secara tegas, ia menyatakan tetap menjalankan tujuan Partai Demokrat meski tak didukung partai tersebut.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat menegaskan, pelaku pembakaran atribut Partai Demokrat di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), bukan kader partainya.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan hal tersebut setelah kader Partai Demokrat NTT menelusuri kejadian itu.

"Setelah ditelusuri kader Partai Demokrat di NTT, segelintir orang yang mengatasnamakan kader maupun simpatisan Partai Demokrat yang melakukan pembakaran atribut partai, ternyata bukanlah kader Partai Demokrat," kata Herzaky dalam keterangannya, Selasa (4/1/2022).

Herzaky mengeklaim, pembakaran itu dilakukan oleh pihak tertentu yang mencoba mengacaukan soliditas internal Partai Demokrat di NTT.

Lebih lanjut, berdasarkan penelusuran, diduga ada salah seorang pelaku pembakaran yang ternyata kader partai lain.

Baca juga: Pria di Kupang Ditangkap karena Cabuli Anak Tirinya yang Masih SMA

"Tercatat pernah menjadi calon anggota legislatif dari partai tersebut di pileg (pemilihan legislatif) sebelum ini," sebut Herzaky.

Namun, DPP Demokrat tak menjelaskan lebih detail terkait salah seorang pelaku pembakaran yang diduga berasal dari kader partai lain itu.

Sejumlah anggota Partai Demokrat membakar ratusan atribut partai, mulai dari bendera hingga kaus, di kantor DPD Partai Demokrat NTT, Selasa.

Aksi itu dilakukan simpatisan dan pendukung Jefri Riwu Kore yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.

Massa kecewa dengan keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memilih Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Demokrat NTT.

"Tak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap partai ini," tutur sekretaris aksi, Yonatan Gah, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Beradik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jamaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com