Setelah sang anak menjalani operasi tahap pertama di RS Sanglah Denpasar, mereka disarankan untuk menginap untuk proses penanganan lebih lanjut.
Atas saran itu, mereka pun bertahan selama 6 bulan hingga operasi tahap kedua untuk pemasangan selang pembuangan cairan melalui saluran kencing.
Proses itu dilakukan satu bulan setelah operasi awal.
Setelah proses operasi tahap awal dan kedua, kata Maria, dokter menyarankan agar selang tersebut dikontrol satu kali dalam lima bulan.
Namun, karena kekurangan biaya, sampai saat ini mereka belum bisa mengontrol selang yang terpasang di tubuh anaknya itu.
"Kami tidak mampu lagi untuk terus kontrol. Sekarang anak kami terbaring saja di rumah. Kami sudah tidak ada biaya," ujarnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 2 Januari 2022
Ia pun berharap, ada pihak yang bisa membantu sedikit biaya kontrol kembali penyakit yang dialami anak putri mereka itu.
"Harapannya semoga ada orang baik yang peduli dengan anak kami ini," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.