Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Petani Miskin di Aceh, Mengidap Hidrosefalus dan Butuh Biaya

Kompas.com - 28/07/2021, 18:58 WIB
Masriadi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Muhammad Khaidun Nafis, balita berusia 2 tahun warga Desa Keutapang, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, mengidap hidrosefalus.

Penyakit itu diketahui sejak Khaidun berusia 8 bulan.

Putra kedua dari pasangan Khairiati dan Zulfikar itu kini dirawat di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin di Banda Aceh.

Baca juga: Banyak Warga Aceh Menolak Divaksin, IDI Aceh: Dokter Jangan Gampang Keluarkan Surat Tak layak Vaksinasi

Sang Ayah menyebutkan, sejak Khaidun menderita penyakit itu, belum ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Utara.

“Misalnya kepala dinas, atau pejabat Aceh Utara itu belum ada. Hanya ada itu bantuan personal yang membantu Khaidun,” kata Zulfikar saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).

Sehari-hari Zulfikar bekerja secara serabutan, sehingga tak mampu membiayai pengobatan anaknya.

Untuk operasi, menurut Zulfikar, dia menggunakan BPJS Kesehatan.

Namun, untuk biaya perawatan dan lain-lain, Zulfikar tetap membutuhkan biaya.

“Biaya pendampingan selama operasi yang berat. Karena kan saya tak bisa bekerja sama sekali. Kerja saya ya merawat anak saya, ini sudah operasi tiga kali,” kata Zulfikar.

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Buton Derita Hidrosefalus dan Gizi Buruk, Beratnya Hanya 9 Kg

Khaidun kini sudah semakin kurus.

Khaidun kesulitan bergerak, tidak seperti anak lain seusianya yang bebas menggerakkan tubuh.

Sedangkan istri Zulfikar hanya ibu rumah tangga biasa, tidak memiliki pekerjaan tetap.

“Namanya pekerja serabutan, ya tidak menentu. Kadang saya upahan di sawah orang, dapat misalnya sehari Rp 80.000. Cukup buat makan hari itu,” kata Zulfikar.

Zulfikar berharap segera mendapat bantuan untuk memenuhi biaya perawatan anaknya dan kebutuhan hidup sehari-hari.

“Semoga anak saya lekas sembuh,” kata Zulfikar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com