"China sudah mengincar pasar durian ini, hal ini juga yang sedang kita kembangkan," kata Irsan.
Selain itu, keunggulan buah lokal seperti manggis, durian dan rambutan ini adalah organik, persyaratan yang menjadi kewajiban di pasar Eropa.
"Yang kita kejar juga adalah pengepakan, karena aromanya ini jadi pengepakan harus khusus," kata Irsan.
Dalam Gebyar Ekspor ini sendiri, Lampung mengekspor beragam komoditas senilai Rp674,4 miliar atau sebanyak 84 ribu ton.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Syaiful Dermawan mengatakan sebagai daerah agraris tidak berlebihan jika Lampung cukup berperan penting dalam menyumbang produksi nasional.
Baca juga: Polri Dalami Video Viral Oknum Polisi Minta Durian untuk Ganti Tilang
Beberapa komoditas unggulan diantarnya, kopi robusta, jagung, ubi kayu, gula, nanas kaleng dan pisang
Menurut Syaiful, Lampung berkontribusi untuk produksi Kopi Robusta sebesar 22,63% dari produksi nasional, Lada Hitam berkontribusi 27,58% produksi nasional serta Nanas Kaleng yang merupakan pemasok 26% Kebutuhan Dunia.
"Saya berharap seluruh elemen dapat saling bekerjasama dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian Lampung dan menjaga kesinambungan pasokan, agar produk petani kita terus tembus ke pasar global," kata Syaiful.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.