Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Durian Boneng Asal Banyuwangi, Berdaging Tebal dan Tanpa Biji

Kompas.com - 13/10/2021, 15:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pecinta durian wajib berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur. 

Kota di ujung timur pulau Jawa ini menjadi surga pecinta durian karena berbagai varietas tersedia, mulai dari durian boneng, mentega, merah, bajul, hingga kasur. 

Apalagi saat ini Banyuwangi mulai memasuki masa panen durian yang terlihat dari banyaknya pedagang dadakan di pinggir jalan yang berjualan. 

Baca juga: Ahok Puji Banyuwangi: Bisa Maju meski Jauh dari Ibu Kota, karena Inovasi

Durian boneng menjadi salah satu varietas yang paling banyak diburu penikmat durian. 

Pecinta durian dapat menemukannya di wilayah Kecamatan Songgon yang selama ini memang dikenal sebagai wilayah sentra perkebunan durian.

Kini perkebunan warga di Songgon pun mulai banyak didatangi penikmat durian.

Seperti yang ada di kebun durian milik Slamet Haryadi. Sepekan terakhir, kebun durian yang buka 24 jam ini selalu ramai.

"Sudah seminggu terakhir ini mulai ramai. Bahkan malam dan subuh sudah ramai pengunjung," kata Slamet, yang akrab disapa 'Pak Boneng' itu.

Slamet mengatakan, jenis durian yang paling banyak diburu dan populer adalah durian boneng.

Durian boneng diakui dikembangkan oleh Slamet. 

Nama durian itu sendiri terinspirasi dari nama julukan Slamet sejak kecil, yakni boneng.

”Durian si boneng sedang populer. Bahkan, penggemarnya sudah sampai mancanegara, seperti Tiongkok dan Malaysia,” ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga, IDI Banyuwangi Ingatkan Penerapan Prokes di Tempat Wisata

Durian si boneng ini beratnya bisa mencapai 4 kilogram. Daging durian jenis ini lebih tebal dari montong.

Rasanya manis legit dan ada sedikit rasa pahit.

"Selain tebal, terkadang tidak berbiji sama sekali,” tambah Slamet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Pekanbaru Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Pekanbaru Hari Ini, 29 Maret 2024

Regional
Saat Aktivis Lingkungan Karimunjawa Daniel Frits 'Dikriminalisasi' dengan UU ITE

Saat Aktivis Lingkungan Karimunjawa Daniel Frits "Dikriminalisasi" dengan UU ITE

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Banda Aceh Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Banda Aceh Hari Ini, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tanjung Pinang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tanjung Pinang Hari Ini, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Batam Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Batam Hari Ini, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Padang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Padang Hari Ini, 29 Maret 2024

Regional
Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Rute dan Tarif Bus Gunung Harta Solutions Executive Jakarta-Blitar

Regional
Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Indeks SPM Bidang Pendidikan HST Tertinggi Se- Kalsel, Bupati Aulia: Gambaran Pendidikan

Regional
Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Sidak ke Toko Modern, Tim Gabungan di Solo Temukan Makanan Kedaluwarsa yang Masih Dijual

Regional
TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

TNI AL Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 2 Miliar di Labuan Bajo

Regional
Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Kasus Nenek di Kupang yang Dituduh Santet Diselesaikan Secara Adat

Regional
PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com