Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Radankg dan Baluk, Rumah Adat Kalimantan Barat serta Keunikannya

Kompas.com - 28/12/2021, 20:56 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

Ornamen hias rumah tradisional ini umumnya memiliki ukiran kayu menyerupai tameng
perang dan patung burung.

Sementara atap yang menyatu untuk semua bilik berbentuk pelana dengan material sirap.

Melansir dari laman Bappeda Kota Pontianak, Rumah Radakng menjadi rumah adat terbesar di Indonesia.

Ukuran Rumah Radakng yang menjadi salah satu ikon khas Kalimantan Barat memiliki panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter.

2. Rumah Baluk

Rumah adat berikutnya yang bisa ditemui di Kalimantan Barat adalah Rumah Baluk.

Dikutip dari laman Bappeda Bengkayang, Rumah Baluk merupakan rumah tradisional suku Dayak Bidayuh.

Bentuk Rumah Baluk memang terlihat berbeda dari rumah tradisional suku-suku Dayak lainnya khususnya yang berada di Kalimantan Barat.

Rumah adat ini digunakan oleh suku Dayak Bidayuh dalam ritual adat tahunan Nibak’ng atau dikenal juga dengan Gawai Nyobeng.

Upacara ini dilakukan tiap 15 Juni yang syarat dengan makna mendalam tentang pesan leluhur, merayakan panen, serta menyambut musim bertani berikutnya.

Rumah Baluk memiliki gaya rumah panggung berbentuk bundar dengan diameter sekitar 10 meter dan ketinggian sekitar 12 meter.

Tinggi Rumah Baluk melambangkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati.

Rumah ini disangga dengan tiang kayu sebagai penopang dan sebatang tiang sebagai titian.

Ketinggian rumah adat dari Kalimantan Barat ini menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati.

Sumber:

https://bappeda.bengkayangkab.go.id/directory/rumah-adat-baluk/

https://budi.kemdikbud.go.id/buku/pdf/50.%20Isi%20dan%20Sampul%20Mengenal%20Rumah%20Tradisonal%20Kalimantan.pdf

http://bappeda.pontianakkota.go.id/pesona/objek-wisata/rumah-radakng#:~:text=Rumah%20Radakng%20merupakan%20rumah%20panjang,kota%20Pontianak%20setelah%20Tugu%20Khatulistiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com