Ornamen hias rumah tradisional ini umumnya memiliki ukiran kayu menyerupai tameng
perang dan patung burung.
Sementara atap yang menyatu untuk semua bilik berbentuk pelana dengan material sirap.
Melansir dari laman Bappeda Kota Pontianak, Rumah Radakng menjadi rumah adat terbesar di Indonesia.
Ukuran Rumah Radakng yang menjadi salah satu ikon khas Kalimantan Barat memiliki panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter.
Rumah adat berikutnya yang bisa ditemui di Kalimantan Barat adalah Rumah Baluk.
Dikutip dari laman Bappeda Bengkayang, Rumah Baluk merupakan rumah tradisional suku Dayak Bidayuh.
Bentuk Rumah Baluk memang terlihat berbeda dari rumah tradisional suku-suku Dayak lainnya khususnya yang berada di Kalimantan Barat.
Rumah adat ini digunakan oleh suku Dayak Bidayuh dalam ritual adat tahunan Nibak’ng atau dikenal juga dengan Gawai Nyobeng.
Upacara ini dilakukan tiap 15 Juni yang syarat dengan makna mendalam tentang pesan leluhur, merayakan panen, serta menyambut musim bertani berikutnya.
Rumah Baluk memiliki gaya rumah panggung berbentuk bundar dengan diameter sekitar 10 meter dan ketinggian sekitar 12 meter.
Tinggi Rumah Baluk melambangkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati.
Rumah ini disangga dengan tiang kayu sebagai penopang dan sebatang tiang sebagai titian.
Ketinggian rumah adat dari Kalimantan Barat ini menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Triyuh yang harus dihormati.
Sumber:
https://bappeda.bengkayangkab.go.id/directory/rumah-adat-baluk/
https://budi.kemdikbud.go.id/buku/pdf/50.%20Isi%20dan%20Sampul%20Mengenal%20Rumah%20Tradisonal%20Kalimantan.pdf
http://bappeda.pontianakkota.go.id/pesona/objek-wisata/rumah-radakng#:~:text=Rumah%20Radakng%20merupakan%20rumah%20panjang,kota%20Pontianak%20setelah%20Tugu%20Khatulistiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.