Bersiap Hadapi Omicron, Kalsel Berencana Tambah Daya Tampung RS Rujukan

BANJARBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan memperketat pintu masuk pelabuhan dan bandara.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan kemungkinan masuknya virus Covid-19 varian Omicron di Kalsel.

Baca juga: Kasus Omicron Naik 8 Kali Lipat di Dunia, Ini Antisipasi Kemenkes

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim mengatakan, pengetatan dilakukan terutama setiap penumpang yang baru saja bepergian ke luar negeri.

"Jadi kita harus melakukan pengetatan terhadap tamu maupun turis yang datang masuk ke Kalsel baik dari pelabuhan, bandara dan perbatasan wilayah," ujar Muslim dalam keterangan yang diterima, Selasa (21/12/2021).

Bentuk pengetatan kata Muslim setelah varian Omicron dipastikan telah masuk ke Indonesia.

Apalagi, jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemungkinan masuknya varian Omicron di seluruh daerah di Indonesia sangat mungkin terjadi.

Untuk itu, selain pengetatan di pintu masuk pelabuhan dan bandara, Pemrov Kalsel juga mengambil langkah pembatasan diruang-ruang publik.

"Kita mengacu pada InMendagri nomor 66, pada perayaan Nataru 2022 akan ada pembatasan di tempat publik," katanya.

Tak hanya pengetatan dan pembatasan diruang publik, antisipasi merebaknya varian Omicron di Kalsel, pihaknya juga akan kembali mengaktifkan tempat isolasi terpadu (isoter).

Selain itu Pemprov Kalsel ujarnya akan menambah daya tampung rumah sakit rujukan Covid-19.

"Untuk mengantisipasi peningkatan transmisi penularan Covid-19 kita juga menyiapkan isolasi terpadu serta daya tampung rumah sakit, kemudian kita juga siapkan logistik seperti oksigen dan obat guna penanganan pasien Covid-19," pungkasnya.

Baca juga: Dampak Penyebaran Varian Omicron secara Global Mulai Terasa