SUKABUMI, KOMPAS.com - Ratusan rumah di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat rusak akibat bencana gerakan tanah.
Bencana geologi itu dirasakan masyarakat di kaki perbukitan Gunung Baros setelah memasuki musim hujan.
"Musim hujan tahun ini dampak gerakan tanahnya semakin parah," ungkap Kepala Dusun Suradita, Kosasih kepada Kompas.com di Suradita, Senin (20/12/2021) petang.
Baca juga: Besok, Mensos Risma Kunjungi Pengungsi Korban Tanah Bergerak di Kalsel
Kosasih menjelaskan bencana gerakan tanah di dusunnya terus berulang sejak terjadi di blok Poreang 1995. Terakhir, 2020 mengakibatkan sebanyak 48 unit rumah rusak.
Untuk tahun ini, data sementara rumah rusak sedikitnya mencapai 106 unit dihuni 122 kepala keluarga atau 333 jiwa.
Ratusan rumah itu tersebar di dua kampung, yakni Suradita RT 17, RT 18 RW 08, dan Balekambang RT 15 RW 07.
Bencana geologi ini juga mengakibatkan jalan desa yang melintasi permukiman ambles di 12 titik. Akibatnya jalan sepanjang 1 kilometer sulit dilintasi mobil.
Selain itu kerusakan bangunan SDN Suradita dan Masjid Al Muminun semakin bertambah.
"Kerusakan bangunan ini mayoritas retak-retak pada dinding dan lantai dengan berbagai variasi," jelas dia.
Sedangkan, lanjut Kosasih, rekahan-rekahan tanah dengan lebar dan kedalaman bervariasi di lahan permukiman semakin menyebar dan meluas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.