Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Ledakan Kecil, Warga Dihalau Supaya Menjauh dari Kapal Ikan yang Terbakar

Kompas.com - 20/12/2021, 17:57 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sempat terjadi beberapa kali ledakan kecil atau letupan dalam proses pemadaman Kapal KM Lautan Inti Makmur yang terbakar. Warga dihalau supaya tidak mendekat pada kapal tersebut.

Kapal yang mengangkut sejumlah ton ikan itu terbakar di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Senin (20/12/2021).

Peristiwa itu memicu perhatian puluhan masyarakat. Mereka mendekat untuk melihat proses pemadaman yang mengerahkan tujuh mobil pemadam kebakaran.

Baca juga: Kapal Pengangkut Ikan Terbakar di Probolinggo, Seorang ABK yang Sempat Tertidur Selamat

Kepolisian yang mengamankan lokasi terpaksa menghalau warga supaya tidak mendekat, terutama setelah beberapa kali terjadi ledakan kecil.

Polisi meminta warga menjauh karena khawatir ledakan kapal membesar.

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Teddy bahkan harus turun langsung meminta warga supaya menjauh dari kapal KM Lautan Inti Makmur yang terbakar.

"Kami harap warga tidak mendekat demi keselamatan kita semua. Agar petugas tidak terganggu memadamkan api," kata Teddy melalui pengeras suara.

Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Tabrak Motor, Dipinjam untuk Ngopi oleh Kerabat Kepala Bidang

Tidak hanya itu, polisi lantas memasang garis polisi yang jaraknya sejauh 20 meter dari lokasi kapal yang terbakar. Hal itu supaya tidak ada lagi warga yang mendekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com