PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sempat terjadi beberapa kali ledakan kecil atau letupan dalam proses pemadaman Kapal KM Lautan Inti Makmur yang terbakar. Warga dihalau supaya tidak mendekat pada kapal tersebut.
Kapal yang mengangkut sejumlah ton ikan itu terbakar di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Senin (20/12/2021).
Peristiwa itu memicu perhatian puluhan masyarakat. Mereka mendekat untuk melihat proses pemadaman yang mengerahkan tujuh mobil pemadam kebakaran.
Baca juga: Kapal Pengangkut Ikan Terbakar di Probolinggo, Seorang ABK yang Sempat Tertidur Selamat
Kepolisian yang mengamankan lokasi terpaksa menghalau warga supaya tidak mendekat, terutama setelah beberapa kali terjadi ledakan kecil.
Polisi meminta warga menjauh karena khawatir ledakan kapal membesar.
Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Teddy bahkan harus turun langsung meminta warga supaya menjauh dari kapal KM Lautan Inti Makmur yang terbakar.
"Kami harap warga tidak mendekat demi keselamatan kita semua. Agar petugas tidak terganggu memadamkan api," kata Teddy melalui pengeras suara.
Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Tabrak Motor, Dipinjam untuk Ngopi oleh Kerabat Kepala Bidang
Tidak hanya itu, polisi lantas memasang garis polisi yang jaraknya sejauh 20 meter dari lokasi kapal yang terbakar. Hal itu supaya tidak ada lagi warga yang mendekat.
Diketahui, Kapal KM Lautan Inti Makmur yang mengangkut sejumlah ton ikan terbakar di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Senin (20/12/2021).
Api dan asap membumbung tinggi dan membakar dek kapal karena kapal tersebut juga membawa puluhan ton solar.
Kerugian disebut mencapai miliaran rupiah karena diperkirakan ada empat ton ikan yang ludes akibat dilalap api.
Kepala Syahbandar UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi memastikan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Seorang anak buah kapal (ABK) yang sedang tidur di kapal selamat usai dibangunkan petugas dermaga saat api mulai membesar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.