Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah di Tulungagung Rusak Diterjang Angin Kencang

Kompas.com - 20/12/2021, 12:16 WIB
Slamet Widodo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Puluhan rumah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur rusak akibat diterjang angin kencang, Minggu (19/12/2021) petang.

Sebagian besar permukiman warga mengalami kerusakan di bagian atap. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Pemuda yang Cekoki Kucing dengan Minuman Keras di Tulungagung Ditahan

Sebanyak 59 rumah yang berada di Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, tercatat mengalami kerusakan.

Permukiman yang paling banyak terdampak berada di Desa Welahan dan Desa Ngunggahan Kecmatan Bandung, Tulungagung.

“Paling banyak desa Ngunggahan sebanyak sekitar 39 rumah, sedangkan di Desa Welahan sebanyak 20 rumah. Ini data sementara,” terang Kepala Pelaksana BPBD Tulungagung Soeroto melalui sambungan telepon, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Terjebak Longsor di Waduk Wonorejo Tulungagung, 30 Wisatawan Dievakuasi

Untuk memastikan data jumlah kerusakan, rencananya pihak badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) akan meninjau langsung ke lokas terdampak.

“Setelah kegiatan cek pengamanan gereja jelang natal, kami bersama bupati, kapolres, dandim, menuju lokasi memastikan secara langsung kondisi permukiman warga, sekaligus melakukan pendataan. Barang kali ada yang memerlukan bantuan,” ujar Soeroto.

Baca juga: Jatuh Saat Latihan Panjat Tebing, Pelajar di Tulungagung Alami Cedera Kepala hingga Kritis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com