Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Tak Bisa Dihubungi, Seorang Ibu di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya

Kompas.com - 20/12/2021, 10:38 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang perempuan lanjut usia, Sumini (61), yang tinggal seorang diri di rumahnya di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, ditemukan tewas di samping tempat tidur.

Polisi menduga Sumini sudah meninggal lebih dari satu pekan sebelum ditemukan pada Minggu (19/12/2021) sore.

Kapolsek Lodoyo Timur AKP Agus Susanto mengatakan, rumah Sumini terkunci dari dalam ketika anaknya yang bekerja di Jakarta pulang untuk melihat kondisi ibunya.

"Anak perempuan korban, TS (34), sengaja pulang karena sudah satu pekan telepon korban tidak bisa dihubungi," ujar Agus saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Ketika tiba di rumah Sumini, TS bersama sopirnya, SA, tidak mengetahui kondisi Sumini karena pintu terkunci dari dalam.

Baca juga: Kelompok Lintas Agama Bantu Bersihkan Sisa Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar

Agus menyebut, TS lalu mencari tukang kunci untuk membantu membuka pintu rumah ibunya.

"Tapi setelah pintu rumah dapat dibuka, tercium bau busuk yang menyengat dari dalam rumah sehingga TS dan SA tidak berani masuk," ujar Agus.

Polisi tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga dan menemukan tubuh Sumini tergeletak di lantai di samping tempat tidur kamarnya. Saat ditemukan, jasad Sumini sudah membusuk.

"Perkiraan kami korban sudah meninggal lebih dari satu pekan lalu kalau melihat kondisi jasadnya yang seperti itu," kata Agus.

 

Agus mengaku tidak tahu penyebab kematian Sumini. Keluarga korban tak mengizinkan penyelidikan lebih lanjut dan otopsi.

Menurut Agus, Sumini sudah cukup lama hidup seorang diri di rumahnya setelah bercerai dari suaminya.

Baca juga: Sapi Berbobot 300 Kg di Blitar Terperosok ke Septic Tank Sedalam 3 Meter, Bagaimana Penyelamatannya?

Sementara kedua anaknya, TS dan adik perempuannya, sudah lama meninggalkan Sumini untuk bekerja.

TS bekerja di Jakarta sedangkan adik perempuannya bekerja di Taiwan. Menurut Agus, dilihat dari kondisi rumahnya keluarga Sumini berada dalam taraf hidup yang cukup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com