KUPANG, KOMPAS.com - Kapal Motor Senang Hati Expres 01, mengalami ledakan dan terbakar di Perairan Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (18/12/2021).
Akibatnya, empat orang terluka dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Kabupaten Alor.
Baca juga: Disekap Dua Hari di Kafe, Bocah 15 Tahun di Aceh Diperkosa 14 Remaja Pria
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, empat orang yang terluka itu yakni Junaidin Ena, Yasin Magi dan Hajifudin Muslihi, Arif Lain.
"Dari empat orang yang mengalami luka bakar, dua di antaranya adalah anak buah kapal Senang Hati Expres 01, sedangkan seorang adalah juragan kapal KM Putra Samudra dan seorangnya lagi nelayan setempat," ujar Agustinus, kepada Kompas.com, Minggu (19/12/2021).
Agustinus menjelaskan, peristiwa terjadi pada Sabtu, 18 Desember 2021 sekitar pukul 17.00 Wita. Saat itu kapal bersandar di Demaga Dulinong Alor.
Posisi kapal Senang Hati Expres 01 sedang bersandar berdekatan dengan dua kapal lainnya yakni kapal Putra dan kapal Harapan Jaya.
Seorang saksi yang berada di dermaga yakni Muslimin Awu Hibu, mendengar ada bunyi ledakan yang besar dari kapal.
Saat itu, ABK kapal yakni Yasin Magi dan Jainudin Ena sedang berada di atas kapal, bersama dua ABK lainnya yakni Hazi Fudi dan Bas.
Baca juga: Disekap Dua Hari di Kafe, Bocah 15 Tahun di Aceh Diperkosa 14 Remaja Pria
Setelah bunyi ledakan, menyusul kemudian muncul nyala api yang mulai membakar kapal.
Usai mendengar ledakan dan nyala api, Muslimin Awu Hibu, langsung berlari menuju kapal Putra dan selanjutnya menyeberang ke kapal Senang Hati.
Muslimin sempat berusaha memadamkan api dengan mengambil selimut kemudian dibasahi dengan air laut dan digunakan untuk menutupi sumber api.
Namun, api tetap menyala sehingga Muslimin lantas mengambil air laut untuk disiram ke arah api, tetapi api tetap membesar.
"Ketika itu saksi Muslimin bersama seorang buruh pelabuhan bernama Bobi, naik ke atas kapal untuk berusaha memadamkan api, namun tiba-tiba terjadi ledakan," kata Agustinus.
Baca juga: Bukan EWS Tsunami, Temuan Nelayan Gunungkidul adalah Alat Pendeteksi Cuaca
Mereka kemudian melompat ke arah dua kapal lainnya yang terdekat untuk melepaskan tali pengikat agar terhindar dari kebakaran.
"Saksi sempat melihat empat korban yang berada di atas kapal sudah melompat ke laut saat terjadi ledakan, sehingga mereka terkena luka bakar," kata Agustinus.
Kapal itu akhirnya berhasil dipadamkan, setelah petugas gabungan dari SAR dan kepolisian perairan mendatangi lokasi kejadian memadamkannya.
"Sejumlah muatan yang berada di dalam kapal di antaranya enam jeriken solar, dua jeriken minyak tanah, dua karung terigu, mie instan dan beras," ujar dia.
Beberapa saksi mata yang diperiksa polisi hingga saat ini belum mengetahui persis penyebab kebakaran.
"Empat korban telah dievakuasi dan dirawat di RSUD Kalabahi," kata Agustinus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.