BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN

Vaksinasi Anak Usia 6-11 di Kota Tegal Mulai Dilaksanakan, Badut Datang untuk Usir Tegang

Kompas.com - 16/12/2021, 05:54 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Siswa-siswi Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (SD) berusia 6-11 tahun di Kota Tegal, Jawa Tengah mulai mengikuti vaksinasi Covid-19, Rabu (15/12/2021).

Dalam pelaksanaan vaksinasi dosis pertama secara massal, dipusatkan di Alun-alun Kota Tegal. Mereka dijemput kendaraan dinas Pemkot Tegal dari sekolah masing- masing.

Selain guru, nampak terlihat para orangtua datang mendampingi anak-anaknya untuk mengikuti vaksinasi. Antusiasme terlihat dari wajah anak-anak.

Baca juga: Disdik Solo Gunakan Libur Akhir Tahun untuk Percepatan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

Meski beberapa terlihat tegang bahkan sampai ada yang menangis ketika disuntik vaksin. Namun mereka cukup terhibur dengan kehadiran badut-badut yang dihadirkan panitia.

Selain itu, suasana Alun-alun yang dipenuhi bermacam bunga, dan air mancur menjadi hiburan tersendiri bagi anak-anak.

Peserta vaksin, Sabrina (8) dan Mira (6), siswi SD Mangkukusuman dan TK Aisyiyah Tegal, mengaku senang bisa divaksin. Keduanya datang diantar ibunya.

"Datang diantar ibu. Alhamdulillah senang gak sakit pas suntik," kata Sabrina yang bersama Mira yang kemudian mendapat hadiah dari Sekda Kota Tegal Johardi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari menyampaikan, dasar vaksinasi anak usia 6-11 tahun adalah Inmendagri Nomor 66 tahun 2021.

"Di sana dituangkan untuk daerah yang cakupan vaksinasinya dosis pertama sudah 70 persen dan untuk lansia dosis pertama sudah 60 persen itu bisa mulai vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun," ujar Prima.

Baca juga: 6 Daerah di Sulut Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun, Target Sasaran 134.000

Prima menambahkan, bahwa vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac dengan dosis 0,5 mililiter.

"Disuntikan di lengan atas kemudian ada 2 kali pemberiannya dengan interval dosis pertama dan dosis kedua 28 hari atau 4 minggu," ujar Prima.

Pelaksanaan vaksinasi yang dipusatkan di Alun-alun dilakukan selama 10 hari, dimulai dari 15-25 Desember 2021.

"Vaksinasi sasarannya 29.000 anak, seharinya kira-kira 1.500, ada 4 tim yakni dua tempat di utara untuk anak SD dan dua di selatan untuk anak TK," kata Prima.

Prima menambahkan, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi kepada sekolah, komite dan wali murid terkait vaksinasi anak melalui webinar langsung oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono.

Baca juga: Kota Semarang Targetkan Vaksinasi 165.185 Anak Usia 6-11 Tahun, Dimulai 21 Desember

"Vaksinasi ini penting, tujuannya tercapainya herd immunity, kami juga dalam vaksinasi dilakukan sesuai standar, ada skrining, juga observasi," jelas Prima.

Sekda Johardi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk anak berlangsung di Alun-alun bertujuan agar membuat anak-anak menjadi nyaman dan sekaligus dapat menikmati alun-alun yang cantik dan menarik.

"Pesan saya jadikan kegiatan vaksinasi anak ini senyaman mungkin, karena sasarannya anak-anak usia dini yang untuk melihat jarum suntik saja sudah gemetaran, dan tak jarang akan menangis. Jadi kita buat mereka rileks," paparnya.

Ia berharap pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak nanti dapat berlangsung aman, tertib dan lancar. Karenanya, pihak penyelenggara dapat mempersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk meminimalisir segala kemungkinan adanya kendala dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut.

"Perlu kita pahami bahwa percepatan vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan kemungkinan naiknya Covid-19 di Indonesia, terlebih menjelang libur perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Oleh karenanya vaksinasi terhadap anak usia 6 – 11 tahun menjadi prioritas," pungkasnya.

Baca juga: Vaksinasi Anak 6-11 Tahun: Syarat, Gejala KIPI, dan Anak yang Tidak Boleh Divaksin


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com